Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ayam Punya Sayap, tapi Tak Bisa Terbang?

Kompas.com - 15/06/2023, 19:05 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Selain ayam, burung lain, seperti burung unta dan kasuari juga sama-sama punya sayap tapi tidak untuk terbang.

Baca juga: Viral, Video Telur Ayam Berkerut, Apa Sebabnya dan Amankah Dikonsumsi?

Fungsi sayap bagi ayam

Meskipun tidak bisa digunakan untuk terbang, sayap ayam ternyata tetap memiliki berbagai fungsi bagi unggas tersebut.

Dilansir dari Chicken Scratch, berikut fungsi sayap pada ayam:

1. Memanjat, melompat, dan menjaga keseimbangan

Ayam menggunakan sayap untuk menjaga keseimbangan saat memanjat atau melompat. Sementara kaki ayam digunakan untuk mendorong tubuhnya dari tanah.

2. Menunjukkan dominasi

Ayam dapat melebarkan sayap untuk terlihat lebih besar, mengintimidasi, dan menunjukkan dominasi terhadap unggas lainnya.

3. Melarikan diri dari predator

Ketika ayam perlu melarikan diri dari pemangsa, sayap akan membantunya bergerak lebih cepat dan mengubah arah.

4. Mandi debu

Saat ayam mandi debu, mereka menggunakan sayap untuk menyebarkan debu ke seluruh bulu.

Debu membantu menyerap kelebihan minyak dan kotoran, serta menghilangkan parasit seperti tungau dan kutu.

Baca juga: Cara Mengusir Ayam yang Suka Buang Kotoran Sembarangan

5. Memamerkan kecantikan

Beberapa ras ayam memiliki bulu yang berwarna-warni. Unggas ini akan merentangkan sayap untuk memamerkan bulunya yang cantik.

6. Mencari pasangan

Ayam akan membentangkan sayap dan membusungkan dada untuk menarik pasangan. Kemudian, mereka menggoyangkan tubuh untuk memamerkan bulu dan memikat ayam lain.

7. Melindungi anak ayam

Induk dan ayam pejantan menggunakan sayap untuk melindungi dan menjaga anak-anaknya. Induk ayam juga menggunakan sayapnya untuk membuat anak ayam tetap hangat dan nyaman.

8. Pertahanan diri

Selain kabur, sayap menjadi senjata bagi ayam. Mereka akan melindungi diri dari predator dengan cara melebarkan dan memukul lawan menggunakan sayap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com