Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Khasiat Daun Sirsak, Redakan Gejala Asam Urat dan Diabetes

Kompas.com - 12/06/2023, 16:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sirsak, tanaman bernama ilmiah Annona muricata L ini memiliki cita rasa asam, manis, dan segar.

Selain dimakan sebagai buah, air rebusan daun sirsak juga terasa segar saat dikonsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Khasiat daun sirsak berasal dari kandungan antioksidan, termasuk fitosterol, tanin, dan flavonoid.

Bukan hanya itu, dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), kandungan acetogenin yang bersifat anti-kanker juga berguna untuk mencegah kanker dan tumor.

Lalu, apa saja khasiat daun sirsak?

Baca juga: 7 Khasiat Bunga Telang dan Efek Samping yang Patut Diwaspadai


Nutrisi pada daun sirsak

Sirsak berasal dari Amerika Tengah, India, dan Asia Tenggara yang saat ini telah tersebar hingga Australia dan Afrika.

Tanaman sirsak mengandung beberapa macam fitokimia atau zat kimia tumbuhan, yakni alkaloid, fenolat, dan terpenoid.

Dilansir dari Style Craze, daun sirsak merupakan sumber senyawa annonaceous acetogenin (AGEs) yang bersifat antimikroba, antiprotozoal, dan antivirus.

Bahkan, daun tanaman ini kaya akan nutrisi sebagai obat alami untuk beberapa masalah kesehatan.

Menurut pengobatan tradisional, daun tanaman ini kerap digunakan untuk mengobati peradangan, rematik, hipertensi, diabetes, dan infeksi parasit.

Baca juga: Sehatkan Jantung, Simak 5 Manfaat Buah Naga Beserta Efek Sampingnya

Khasiat daun sirsak

Berikut khasiat daun sirsak bagi kesehatan, dihimpun dari berbagai sumber:

1. Membantu mengobati kanker

Studi telah menunjukkan efek antiproliferatif dan sitotoksik dari ekstrak daun sirsak terhadap kanker payudara, usus besar, prostat, darah, hati, leher rahim, ovarium, mulut, dan kulit.

Selain itu, bahan bioaktif yang disebut AGEs turut masuk dalam sifat antikanker daun sirsak.

Senyawa tersebut akan membantu membunuh sel kanker dalam tubuh dengan menghambat mitokondria, protein sel kanker.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas daun sirsak.

2. Mengontrol peradangan

Khasiat daun sirsak lainnya, yakni membantu mengontrol inflamasi atau peradangan dalam tubuh.

Penelitian pada 2015 menemukan, ekstrak daun sirsak menunjukkan sifat antiinflamasi, antioksidan, serta membantu penyembuhan luka pada hewan uji.

Rebusan daun sirsak yang dioleskan juga memberikan efek anti-rematik dan neuralgik, sehingga mengurangi abses dan luka.

3. Meredakan insomnia

Daun sirsak juga memiliki kandungan yang bersifat relaksan otot polos, sehingga bertindak sebagai obat penenang.

Oleh karena itu, seperti dilansir Pulse, khasiat daun sirsak turut serta meredakan insomnia atau kesulitan tidur.

Tak hanya itu, minum segelas ekstrak daun sirsak juga mampu membantu meredakan stres.

Baca juga: Khasiat Daun Kelor, Bantu Turunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol

4. Menstabilkan tekanan darah

manfaat daun sirsak untuk kolesterol tinggiSHUTTERSTOCK/LIBOR FOUSEK manfaat daun sirsak untuk kolesterol tinggi

Konsumsi air rebusan daun sirsak dipercaya membantu mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi, salah satu penyebab penyakit jantung dan serangan jantung.

Menurut WebMD, manfaat sirsak ini tak lepas dari kandungan kaliumnya. Sebab, salah satu faktor penyebab tekanan darah tinggi adalah asupan natrium.

Dengan mengonsumsi kalium, tubuh akan terbantu untuk membuang natrium dan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.

Dua kondisi tersebut akan membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh penderita.

5. Meredakan gejala diabetes

Pemberian ekstrak daun sirsak sebanyak 100 miligram/kilogram berat badan per hari pada hewan uji menunjukkan kontrol glikemik yang kuat.

Artinya, konsumsi daun tanaman ini setiap hari dapat membantu meningkatkan metabolisme glukosa dalam tubuh.

Sementara untuk pemberian jangka panjang, yakni selama 28 hari, menunjukkan penurunan kadar glukosa darah dan kreatinin serum.

Khasiat daun sirsak ini juga termasuk menyeimbangkan aktivitas enzim hati, serta memulihkan tingkat kolesterol total dan trigliserida.

Baca juga: Ketahui Khasiat Bawang Putih, Baik untuk Jantung dan Pembuluh Darah

6. Menurunkan gejala asam urat

Dilansir dari Kompas.com (2/11/2022), daun sirsak juga dapat menurunkan gejala pada penderita penyakit asam urat.

Khasiat daun sirsak ini berasal dari kandungan tanin, resin, dan crytallizable magostine yang dapat mengatasi nyeri sendi pada pasien asam urat.

Ketiga senyawa tersebut juga memiliki sifat analgesik, antiiflamasi, dan antioksidan. Sifat antioksidan dalam daun sirsak ini turut bermanfaat mengurangi pembentukan asam urat.

7. Melawan bakteri

Daun sirsak dapat memberikan efek antibakteri, serta membunuh berbagai jenis bakteri termasuk penyebab penyakit sakit gusi dan gigi berlubang.

Bukan hanya itu, studi lain turut menemukan, ekstrak daun sirsak membantu melawan bakteri kolera dan Staphylococcus.

Meski penelitian masih merupakan studi tabung reaksi, hasil yang diperoleh cukup menjanjikan dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com