Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Daftar 16 Pejabat yang Terlibat Transaksi Mencurigakan, Ada Eks Pejabat Kemenkeu dan Mantan DPR

Kompas.com - 09/06/2023, 09:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

- Status: Terpidana

- Nominal transaksi: Rp 53.888.333.294

  • Hadi Sutrisno

    - Profesi: mantan Pemeriksa Pajak Madya KPP Penanaman Modal Asing Tiga

    - Status: Terpidana

    - Nominal transaksi: Rp 2.761.734.641.239

  • Yulmanizar dan Wawan Ridwan

    - Profesi: mantan Pemeriksa Pajak Muda Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan

    - Status: Terpidana

    - Nominal transaksi: Rp 3.229.173.323.509

  • Alfred Simanjuntak

    - Profesi: mantan Pemeriksa Pajak Madya Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan

    - Status: Terpidana

    - Nominal transaksi: Rp 1.227.410.000.000

  • Baca juga: 18 Laporan Transaksi Mencurigakan Jadi Prioritas Satgas TPPU, Nilainya Rp 281,6 T

    Daftar orang yang terlibat transaksi mencurigakan di luar Kemenkeu

    Adapun 7 nama dari 16 orang yang terlibat transaksi mencurigakan, bukan mantan pegawai Kemenkeu.

    Ketujuh nama itu berprofesi sebagai konsultan pajak dan mantan anggota DPR, berikut rinciannya:

    1. Sukiman

      Profesi: mantan anggota DPR

      Status: Terpidana

    Halaman:

    Terkini Lainnya

    Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

    Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

    Tren
    Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

    Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

    Tren
    Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

    Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

    Tren
    7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

    7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

    Tren
    Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

    Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

    Tren
    Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

    Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

    Tren
    Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

    Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

    Tren
    Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

    Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

    Tren
    WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

    WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

    Tren
    Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

    Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

    Tren
    21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

    21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

    Tren
    Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

    Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

    Tren
    Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

    Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

    Tren
    Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

    Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

    Tren
    BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

    Tren
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Komentar
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com