KOMPAS.com - Proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyita perhatian publik.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo menyampaikan proposal tersebut pada forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura yang dihadiri para menteri dan delegasi lebih dari 50 negara.
Dalam forum itu, Prabowo mengemukakan usulan untuk menghentikan perang antara Ukraina-Rusia, mulai dari gencatan senjata hingga penarikan pasukan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perang Rusia-Ukraina Dimulai
Prabowo juga mengusulkan keterlibatan PBB untuk memfasilitasi referendum bagi warga di zona demiliterisasi.
Kendati demikian, proposal Prabowo itu dinilai timpang dan menguntungkan Rusia, pihak yang pertama kali melakukan invasi.
Tersiar kabar bahwa pihak Ukraina menolak propopsal tersebut beberapa hari setelah diajukan.
Usulan proposal Prabowo itu turut menyita perhatian media asing.
Baca juga: 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Apa Saja?
Berikut sejumlah media asing yang menyoroti proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang diusulkan Prabowo:
Reuters, media berita terbesar dunia tak luput dari pemberitaan proposal perdamaian ini.
Melalui artikel berjudul, "Indonesia proposes demilitarised zone, UN referendum for Ukraine peace plan", Sabtu (3/6/2023) mengabarkan bahwa Prabowo mengusulkan rencana perdamaian untuk mengakhiri perang di Ukraina-Rusia.
"Saya mengusulkan agar dialog Shangri-La menemukan modus... deklarasi sukarela yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian," kata Prabowo.
Menyikap hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko dengan tegas menolak usulan tersebut.
Baca juga: Mengapa Perang Rusia-Ukraina Bisa Memicu Kenaikan Harga Mi Instan?
Nikolenko mengatakan, Rusia telah melakukan invasi dengan menduduki wilayah Ukraina. Sementara proposal gencatan senjata yang diusulkan Prabowo tersebut akan menguntungkannya.
"Tidak ada wilayah yang disengketakan antara Ukraina dan Federasi Rusia untuk mengadakan referendum di sana." ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.