Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Proposal Perdamaian yang Diusulkan Prabowo ke Ukraina

Kompas.com - 07/06/2023, 20:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyita perhatian publik.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo menyampaikan proposal tersebut pada forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura yang dihadiri para menteri dan delegasi lebih dari 50 negara.

Dalam forum itu, Prabowo mengemukakan usulan untuk menghentikan perang antara Ukraina-Rusia, mulai dari gencatan senjata hingga penarikan pasukan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perang Rusia-Ukraina Dimulai

Prabowo juga mengusulkan keterlibatan PBB untuk memfasilitasi referendum bagi warga di zona demiliterisasi.

Kendati demikian, proposal Prabowo itu dinilai timpang dan menguntungkan Rusia, pihak yang pertama kali melakukan invasi.

Tersiar kabar bahwa pihak Ukraina menolak propopsal tersebut beberapa hari setelah diajukan.

Usulan proposal Prabowo itu turut menyita perhatian media asing.

Baca juga: 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Apa Saja?


Media asing soroti praposal perdamaian Prabowo

Berikut sejumlah media asing yang menyoroti proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang diusulkan Prabowo:

1. Reuters

Reuters, media berita terbesar dunia tak luput dari pemberitaan proposal perdamaian ini.

Melalui artikel berjudul, "Indonesia proposes demilitarised zone, UN referendum for Ukraine peace plan", Sabtu (3/6/2023) mengabarkan bahwa Prabowo mengusulkan rencana perdamaian untuk mengakhiri perang di Ukraina-Rusia.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam agenda “PKB Road To Election 2024” di Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022) siang.(Partai Gerindra) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam agenda “PKB Road To Election 2024” di Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022) siang.
Prabowo meminta para pejabat dalam forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 untuk mengeluarkan seruan penghentian perang.

"Saya mengusulkan agar dialog Shangri-La menemukan modus... deklarasi sukarela yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian," kata Prabowo.

Menyikap hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko dengan tegas menolak usulan tersebut.

Baca juga: Mengapa Perang Rusia-Ukraina Bisa Memicu Kenaikan Harga Mi Instan?

Nikolenko mengatakan, Rusia telah melakukan invasi dengan menduduki wilayah Ukraina. Sementara proposal gencatan senjata yang diusulkan Prabowo tersebut akan menguntungkannya.

"Tidak ada wilayah yang disengketakan antara Ukraina dan Federasi Rusia untuk mengadakan referendum di sana." ujarnya.

"Di wilayah pendudukan, tentara Rusia melakukan kejahatan perang terhadap manusia dan genosida. Rusia sekarang berusaha dengan segala cara untuk mengganggu serangan balik," imbuh Nikolenko.

Diberitakan pula bahwa tahun lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menawarkan diri sebagai perantara perdamaian peperangan dua negara ini ketika melakukan kunjungan ke Moskow dan Kiev.

Baca juga: Sederet Dampak Perang Rusia Ukraina bagi Ekonomi Indonesia

2. Tass

Sebuah plakat menyerupai perangko dengan gambar komposit yang menggambarkan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi, memasang tanda V di samping Presiden Rusia Vladimir Putin yang diborgol muncul di hadapan hakim Pengadilan Den Haag, seperti yang terlihat melalui pecahan peluru -kaca depan mobil militer yang rusak di pusat Kyiv pada 11 Mei 2023. Pada perang Rusia-Ukraian hari ke-442, AS tudung Afrika Selatan pasok senjata ke Rusia.AFP/SERGEI SUPINSKY Sebuah plakat menyerupai perangko dengan gambar komposit yang menggambarkan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi, memasang tanda V di samping Presiden Rusia Vladimir Putin yang diborgol muncul di hadapan hakim Pengadilan Den Haag, seperti yang terlihat melalui pecahan peluru -kaca depan mobil militer yang rusak di pusat Kyiv pada 11 Mei 2023. Pada perang Rusia-Ukraian hari ke-442, AS tudung Afrika Selatan pasok senjata ke Rusia.

Media Rusia, Tass mengunggah artikel berkaitan dengan proposal perdamaian Prabowo.

Artikel itu berjudul "Jakarta holds meeting with Russian diplomats on peace plan for Ukraine," Selasa (6/6/2023).

Dalam artikel itu, disebutkan bahwa pejabat Indonesia sempat mengadakan pertemuan dengan diplomat Rusia untuk membahas inisiatif proposal perdamaian Ukraina.

TASS melaporkan hal tersebut dengan mengutip keterangan dari sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

"Pertemuan seperti itu memang terjadi," ungkap sumber itu.

"Belum ada detailnya," imbuhnya.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina Bisa Pengaruhi APBN dan Picu Inflasi, Benarkah?

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko mengatakan bahwa Rusia akan mempertimbangkan semua proposal yang masuk mengenai penyelesaian di Ukraina, termasuk dari Indonesia.

Tak berapa lama, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengusulkan rencana penyelesaian konflik Ukraina secara damai.

Rencana perdamaian itu berupa gencatan senjata, pembentukan zona demiliterisasi dan pengerahan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Baca juga: Apa Kata Pemimpin Dunia soal Rusia-Ukraina di KTT G20?

3. The Australian Financial Review

Rekaman video baru Bakhmut yang diambil dari udara dengan drone untuk Associated Press menunjukkan pertempuran terpanjang dari invasi Rusia selama setahun telah mengubah Kota Bakhmut, tambang garam dan gipsum di Ukraina timur, menjadi kota hantu. Rekaman itu diambil pada 13 Februari 2023. Dari atas, skala kehancuran jelas terlihat. AP PHOTO Rekaman video baru Bakhmut yang diambil dari udara dengan drone untuk Associated Press menunjukkan pertempuran terpanjang dari invasi Rusia selama setahun telah mengubah Kota Bakhmut, tambang garam dan gipsum di Ukraina timur, menjadi kota hantu. Rekaman itu diambil pada 13 Februari 2023. Dari atas, skala kehancuran jelas terlihat.

Surat kabar finansial dan investasi di Autralia juga menyoroti proposal perdamaian Prabowo Subianto melalui artikel berjudul, "Indonesia floats Ukraine peace plan, sparks criticism," Minggu (4/6/2023).

Diberitakan bahwa proposal tersebut menuai kritik dari negara-negara Barat, namun mendapat pujian dari China.

Reaksi terhadap rencana tersebut menyoroti perbedaan yang dalam antara Barat dan Global Selatan atas invasi Rusia yang telah menjungkirbalikkan ekonomi global.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov juga mengatakan bahwa proposal itu terdengar seerti rencana Rusia, bukan Indonesia.

Proposal Prabowo itu disebutkan memiliki banyak kesamaan dengan blueprint perdamaian China yang sebagian besar ditolak Eropa.

Penolakan itu sebagian karena akan membuat pasukan Rusia yang menguasai wilayah Ukraina direbut segera setelah invasi pada Februari 2022.

Baca juga: 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Apa Saja?

4. Malaysia Now

Media Malaysia Now memberitakan proposal perdamaian Prabowo dalam artikel berjudul, "Ukraine dismisses 'strange' Indonesian peace plan".

Dalam berita tersebut, rencana proposal untuk mengakhir perang Ukraina-Rusia disebut sebagai proposal yang "aneh".

Kecurigaan itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov yang dengan tegas menolak, dua hari setelah diusulkan.

"Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia," katanya.

"Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini," imbuh Reznikov.

Sebelumnya, proposal perdamaian itu meliputi penghentian permusuhan kedua negara, gencatan senjata, dan zone demiliterisasi yang bakal dijamin oleh pengamat dan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Baca juga: Sederet Dampak Perang Rusia Ukraina bagi Ekonomi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com