Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Kompas.com - 11/05/2024, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasisme yang dilakukan oknum suporter Timnas Indonesia U-23 kepada Guinea menjadi sorotan beberapa media asing.

Untuk diketahui, aksi tak terpuji tersebut terjadi setelah Indonesia kalah dari Guinea dengan skor 0-1 dalam laga play off Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Perancis, Kamis (9/5/2024).

Asosiasi Sepak Bola Guinea Feguifut menyebutkan, kata-kata rasis yang dilontarkan oleh oknum suporter Indonesia melalui media sosial dialamatkan kepada akun Instagram resmi @feguifootofficiel.

“Presiden Federasi Sepak Bola Indonesia mengecam komentar rasis tersebut dan meminta maaf kepada Guinea,” kata Feguifut, dalam keterangan resminya, Jumat (10/5/2024).

Tak hanya meminta maaf, Presiden Federasi Sepak Bola Indonesia juga mengucapkan selamat kepada tim Guinea U23 yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Kata media asing soal rasisme suporter Indonesia ke Guinea

Beberapa media asing memberitakan rasisme yang dilakukan oknum suporter Indonesia ke Guinea. Berikut kata mereka:

1. France24

Media asal Perancis France24 memberitakan, PSSI sudah meminta maaf ke Feguifut setelah negaranya menjadi sasaran rasisme.

Media tersebut mengatakan, kekalahan dari Guinea membuat anak asuh pelatih Shin tae-yong gagal melaju ke Olimpiade.

Gol semata wayang Guinea dicetak oleh Ilaix Moriba, yang bermain untuk Getafe di Spanyol dengan status pinjaman dari Red Bull Leipzig, Jerman, melalui penalti pada menit ke-29.

Guinea mendapat penalti setelah Witan Sulaeman melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

“Para penggemar mengarahkan komentar rasis kepada para pemain Guinea secara online setelah kekalahan 1-0 di play off yang mengakhiri harapan negara Asia Tenggara itu untuk lolos ke Olimpiade,” kata France24.

Baca juga: Drama Indonesia Vs Guinea, STY Dikartu Merah dan Kepala Witan Bocor

2. Radio France Internationale (RFI)

Media Perancis lainnya, RFI, turut memberitakan rasisme yang dilakukan oknum suporter Indonesia melalui media sosial.

RFI menyampaikan, rasisme yang dilakukan oknum suporter menodai perjuangan Pratama Arhan, dkk.

Menurut anggota komite eksekutif asosiasi sepak bola Arya Mahendra Sinulingga, pemain Timnas sudah menerima kekalahan.

Ia berharap suporter juga melakukan hal yang sama dan tidak melontarkan komentar rasis ke pemain lawan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com