Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Hujan Turun Selama 331 Hari Berturut-turut di Wilayah Ini...

Kompas.com - 04/06/2023, 19:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wilayah Indonesia biasanya mengalami musim hujan yang berlangsung mulai Oktober hingga Maret.

Setiap daerah memiliki durasi dan curah hujan yang berbeda. Umumnya, hujan akan turun selama beberapa jam setiap hari.

Namun, bagaimana jika ada hujan yang turun selama hampir satu tahun di suatu wilayah?

Inilah hujan terlama yang pernah terjadi di dunia, tepatnya di Pulau Oahu, Hawaii, Amerika Serikat.

Baca juga: Hujan Abadi di Mawsynram, Daerah Paling Basah di Dunia


Hujan selama 331 hari

Weather melaporkan, hujan turun selama 331 hari secara berturut-turut pada 1939-1940 di peternakan Maunawili, Pulau Oahu, Hawaii.

Peristiwa ini menjadi hujan terlama di dunia yang pernah tercatat sejarah.

Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Brian Brettschneider‏ seorang ahli klimatologi dari Universitas Alaska-Fairbanks dan Pusat Iklim Regional Barat (WRCC).

Brettschneider menemukan informasi itu berdasarkan data curah hujan Hawaii dari Jaringan Klimatologi Sejarah Global - Harian (GHCN-D), sebuah database iklim harian dari stasiun seluruh dunia.

Data tersebut belum pernah teridentifikasi sebelumnya.

Sebelum hujan di Oahu, lokasi yang pernah mengalami curah hujan lama adalah Otis, Oregon, AS, yakni selama 79 hari pada 1997-1998.

Sementara Kota Ketchikan di Pulau Revillagigedo, Alaska pernah meraih rekor hujan berturut-turut selama 88 hari di Ketchikan pada tahun 1920.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan? Berikut Penjelasannya

Hujan berturut-turut di Hawaii

Tangkap layar hujan terlama dalam sejarah yang pernah terjadi di Hawaii.Twitter/@WRCCclimate Tangkap layar hujan terlama dalam sejarah yang pernah terjadi di Hawaii.
Tidak hanya di Oahu, wilayah Hawaii memang dikenal sering dilanda hujan dalam durasi yang lama.

Dalam penelitian yang dilakukan Brettschneider, terdapat empat lokasi lain di Hawaii yang juga dilanda hujan berturut-turut selama lebih dari 200 hari.

Berikut lima lokasi di Hawaii yang tercatat pernah dilanda hujan berturut-turut terlama di dunia:

1. Peternakan Maunawili, Pulau Oahu, Hawaii (1939-1940): 331 hari.
2. Peternakan Kaneohe, Pulau Oahu, Hawaii (1922-1923): 296 hari.
3. Lapangan Golf Pali, Pulau Oahu, Hawaii (193-1994): 247 hari.
4. Kawainui, Pulau Hawaii (1939): 217 hari.
5. Koiawe, Pulau Hawaii (1930): 215

Sementara itu, menurut The Conversation, hujan dengan curah hujan di bawah 0,01 inchi juga pernah turun selama 881 hari di negara bagian tersebut.

Tepatnya, hujan itu berlangsung di Honomu Maki, Oahu dari tahun 1913 hingga 1916. Namun, karena curah hujannya sangat rendah, hujan tersebut sulit teridentifikasi.

Baca juga: Mengapa Suara Hujan Bisa Menenangkan? Ini Penjelasannya

Kenapa hujan berlangsung lama di Hawaii?

Medan pegunungan Hawaii ternyata menjadi penyebab terbesar yang memengaruhi durasi hujan yang terjadi di sana.

Angin pasat yang berhembus di wilayah Hawaii bagian utara membawa uap air. Semakin lama, keadaan tersebut menimbulkan peningkatan curah hujan di pegunungan.

Di wilayah ini, curah hujan bisa mencapai 4.400-7.620 milimeter setiap tahunnya.

Sementara di bagian selatan atau bawah kepulauan Hawaii, kondisinya jarang terkena hembusan angin dan jauh lebih kering. Akibatnya, curah hujan di wilayah ini hanya 203-762 mm setiap tahun.

Jumlah curah hujan di Hawaii juga meningkat seiring dengan tetesan kabut yang jatuh di hutan pegunungan yang tinggi.

Baca juga: Penggemar Jual Air Hujan yang Jatuh di Konser Taylor Swift, Intip Harganya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com