Penelitian menunjukkan bahwa kopi untuk sementara meningkatkan tekanan darah hanya pada orang yang tidak meminumnya secara teratur.
Makanan dan minuman lain yang mengandung kafein antara lain coklat, kakao, serta beberapa minuman bersoda dan berenergi.
Baca juga: Bahan Alami untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah
Dilansir Mayo Clinic, berikut beberapa cara dan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi gejala darah rendah, yakni:
Dehidrasi dapat menurunkan volume darah dan menyebabkan tekanan darah menjadi turun. Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting, terutama saat berolahraga atau saat cuaca panas.
Stoking kompresi biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan varises. Mereka dapat meningkatkan aliran darah dari kaki ke jantung.
Baca juga: Berkunang-kunang karena Tekanan Darah Rendah? Segera Lakukan Ini
Untuk membantu mencegah tekanan darah turun drastis setelah makan, makanlah dalam porsi kecil beberapa kali sehari. Batasi makanan tinggi karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta, dan roti.
Dokter juga mungkin merekomendasikan untuk minum satu atau dua cangkir kopi atau teh berkafein kuat saat sarapan, sebab kafein dapat menyebabkan dehidrasi.
Sebagai tujuan umum, targetkan setidaknya 30 menit aktivitas fisik sedang setiap hari. Namun, hindari berolahraga dalam kondisi panas dan lembab.
Baca juga: Tekanan Darah Rendah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Jika Anda mengalami tekanan darah rendah, cobalah untuk pindah dari berbaring atau jongkok ke posisi berdiri secara perlahan, dan hindari duduk dengan kaki disilangkan.
Jika gejala tekanan darah rendah dimulai saat berdiri, silangkan paha seperti gunting dan tekan.
Atau letakkan satu kaki di kursi dan condongkan tubuh sejauh mungkin ke depan. Gerakan ini mendorong aliran darah dari kaki ke jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya