Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Darah Rendah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 22/05/2023, 10:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah rendah, juga dikenal sebagai darah rendah atau hipotensi, adalah kondisi di mana seseorang memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mm Hg.

Banyak orang dengan tekanan darah rendah tidak memiliki gejala. Namun, pada sebagian orang, gejala yang ditimbulkan bisa berupa pusing dan pingsan.

Bahkan dalam beberapa kasus, kondisi darah rendah bisa berbahaya, sehingga diagnosis dan pengobatan dini sangatlah penting.

Baca juga: Benarkah Badan Penderita Darah Rendah Akan Lebam-lebam Saat Kecapaian?


Lantas, seperti apa gejala dan penyebab kondisi tekanan darah rendah?

Gejala tekanan darah rendah

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini adalah sejumlah gejala tekanan darah rendah:

  • Penglihatan kabur atau memudar
  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Pingsan
  • Kelelahan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mual.

Baca juga: Apa Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Gula Darah Rendah?

Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya, terutama bila tekanannya turun tiba-tiba atau muncul dengan gejala.

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa berbahaya. Tekanan darah rendah yang ekstrem dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai syok, dengan gejala sebagai berikut:

  • Kebingungan, terutama pada orang tua
  • Kulit dingin dan lembap
  • Penurunan warna kulit (pucat)
  • Pernapasan cepat dan pendek
  • Denyut nadi lemah dan cepat.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui kondisi pastinya.

Baca juga: Bahan Alami untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah

Penyebab tekanan darah rendah

Ilustrasi penyebab tekanan darah rendah.iStockphoto/Supitnan Pimpisarn Ilustrasi penyebab tekanan darah rendah.

Pengaturan aliran darah internal tubuh terkadang dapat menyebabkan Anda memiliki tekanan darah lebih rendah dari normal.

Dilansir Cleveland Clinic, hipotensi atau tekanan darah rendah dapat terjadi karena berbagai alasan, antara lain:

  • Hipotensi ortostatik, terjadi ketika Anda berdiri terlalu cepat dan tubuh Anda tidak dapat mengimbangi dengan lebih banyak aliran darah ke otak
  • Penyakit sistem saraf pusat, seperti parkinson yang memengaruhi cara sistem saraf mengontrol tekanan darah
  • Volume darah rendah, misalnya kehilangan darah akibat luka parah dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Dehidrasi juga dapat menyebabkan volume darah menjadi rendah
  • Kondisi irama jantung yang tidak teratur (aritmia), emboli paru, serangan jantung, dan paru-paru yang kolaps
  • Reaksi alergi yang mengancam jiwa (anafilaksis) atau reaksi kekebalan terhadap infeksi berat (sepsis)
  • Jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat, gagal jantung lanjut (otot jantung lemah), atau paru-paru tidak berfungsi sebagaimana mestinya
  • Alkohol atau narkoba
  • Kehamilan
  • Pendarahan atau komplikasi kehamilan lainnya
  • Suhu ekstrem. Terlalu panas atau terlalu dingin dapat memengaruhi hipotensi dan memperburuk efeknya.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menaikkan Tekanan Darah Rendah

Tips sederhana mengatasi darah rendah

Rencana perawatan kondisi tekanan darah rendah Anda akan bergantung pada apa yang menyebabkannya.

Biasanya, dokter akan mempertimbangkan faktor seperti jenis tekanan darah rendah yang Anda alami atau situasi yang mungkin menyebabkan hipotensi.

Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah mungkin tidak menimbulkan gejala apapun.

Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mencegah tekanan darah rendah:

  • Perubahan gaya hidup, yang akan bergantung pada kekhususan situasi dan saran dari dokter Anda
  • Minum banyak air untuk menghindari hipotensi akibat dehidrasi, terutama jika Anda mengalami muntah atau diare, selama berolahraga, dan saat di lokasi yang panas
  • Dalam beberapa kasus, dokter Anda mungkin merekomendasikan untuk meningkatkan asupan elektrolit Anda untuk membantu menjaga tekanan darah Anda lebih tinggi
  • Pelajari pemicu emosi atau stres Anda
  • Jika mengalami tekanan darah rendah saat berdiri dalam waktu lama, cobalah meregangkan otot kaki dan bergerak di tempat. Atau jika Anda memiliki pilihan, istirahatlah untuk duduk
  • Ketika akan bangun, cobalah untuk berdiri dengan perlahan. Lakukan posisi duduk atau berdiri menggunakan gerakan kecil
  • Jika Anda mengalami tekanan darah rendah setelah makan, dokter Anda mungkin menyarankan untuk makan dengan porsi kecil lebih sering sepanjang hari, atau makan makanan yang berbeda
  • Hindari berdiri tiba-tiba setelah makan.

Ada banyak cara untuk mengelola tekanan darah rendah dalam kehidupan sehari-hari Anda. Dokter Anda mungkin membuat saran gaya hidup lain berdasarkan kebutuhan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com