Anak itu menjawab bahwa sepatunya merupakan hasil pinjaman mengingat dirinya tidak memiliki sepatu pantofel.
Dudung pun kembali bertanya kepada anak itu, kali ini soal pekerjaan sang ayah.
"Bapakmu kerja apa?" tanya Dudung.
Teguh mengaku pekerjaan ayahnya merupakan seorang petani.
"Petani, di sawah," jawabnya.
Mendengar pernyataan Teguh, Dudung Abdurachman lantas menawarkan untuk mengikuti tes Bintara TNI AD.
"Tingginya berapa? Mau enggak ikut Bintara?," tanya Jenderal Dudung
Dengan bahagianya, Teguh sontak menjawab jika dirinya bersedia mengikuti tes Bintara TNI AD.
"Mau Pak, siap," sahutnya.
Teguh kemudian mengucapkan terima kasih kepada KSAD TNI AD karena dirinya bisa diberi kesempatan untuk mengikuti tes Bintara.
"Terimakasih bapak Kasad berkat viral kejadian sepatu kemarin, saya diberi kesempatan ikut seleksi masuk TNI," pungkas Teguh.
Baca juga: Kronologi dan Identitas Oknum Anggota TNI AD yang Diduga Pukul Warga Sipil di Depok
Lantas, bagaimana penjelasan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat atau Dispenad?
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari membenarkan bahwa KSAD Jenderal Dudung melakukan video call dengan siswa yang sol sepatunya lepas saat wisuda kelulusan.
Hamim menuturkan, Jenderal Dudung melakukan video call pada Sabtu (20/5/2023) sore, setelah melihat video viral seorang siswa SMK yang sol sepatunya lepas saat berjalan dalam prosesi wisuda sekolah.
"Latar belakang Jenderal Dudung yang penuh perjuangan saat masa sekolah membuat beliau memiliki empati yang sangat kuat terhadap kisah-kisah seperti anak SMK tersebut," ujar Hamim, kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran 2023 di UGM, UI, Unair, UB, dan Unpad
Diketahui, siswa tersebut merupakan salah satu peserta wisuda di SMK Giripuro Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah.
Sebelum melakukan video call, Jenderal Dudung terlebih dahulu memerintahkan Komandan Kodim setempat untuk mencari anak SMK yang bernama Teguh Itmamul Umam itu.
"Kemudian (Jenderal Dudung) melakukan video call dan menyampaikan akan membantu yang bersangkutan jika ingin mendaftar tentara," ujar Hamim.
"Tentunya akan melalui proses seleksi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk menjadi prajurit," tandasnya.
Baca juga: Profil Agus Prayogo, Atlet Perwira TNI AD Pengoleksi 7 Emas SEA Games
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.