Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video KSAD Video Call Anak Petani yang Sol Sepatunya Lepas Saat Wisuda SMK, Ditawari Ikut Tes Bintara TNI AD

KOMPAS.com - Unggahan video memperlihatkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan panggilan video atau video call dengan seorang anak yang sol sepatunya lepas ketika wisuda kelulusan sekolah viral di media sosial.

Video itu dibagikan channel YouTube resmi Kodam V/Brawijaya yang kemudian diunggah ulang salah satunya oleh akun Instagram @terangmedia pada Senin (22/5/2023).

Dalam video awal, tampak anak tersebut mengenakan kemeja putih dan celana kain berwarna hitam berjalan menuju arah panggung.

Ketika sedang berjalan, telapak atau sol sepatu yang dikenakan tiba-tiba terlepas. Dia tak menghiraukan kejadian tersebut dan terus melanjutkan langkahnya.

Momen KSAD Dudung dengan anak yang sol sepatunya lepas

Video berikutnya merekam momen saat KSAD Jenderal Dudung melakukan video call dengan anak tersebut.

"Kenapa sepatumu bisa lepas?" tanya Jenderal Dudung.

Anak itu kemudian menjawab bahwa perasaannya saat itu seperti tersandung kabel.

"Perasaannya kayak keserempet kabel gitu pak," jawabnya.

"Ah mana ada, neng kono ora ono kabel (di sana tidak ada kabel)," sahut Jenderal Dudung.

"Iya emang gak ada kabelnya tapi perasaannya kayak gitu pak (keserempet kabel)," jawab anak tersebut.

"Itu karena sepatunya sudah rusak," sahut Jenderal Dudung lagi.

"Enggak pak masih bagus, tiba-tiba nyoplok (lepas) pas lagi momennya," jawabnya lagi.

Pernyataannya itu sontak membuat KSAD Jenderal Dudung tertawa.

Ditawari ikut seleksi Bintara TNI AD

KSAD Jenderal Dudung lantas menanyakan terkait harga sepatu yang dikenakan oleh anak tersebut.

"Tukune piro iku sepatune? (belinya harga berapa itu sepatunya)," tanya Dudung.

Anak itu menjawab bahwa sepatunya merupakan hasil pinjaman mengingat dirinya tidak memiliki sepatu pantofel.

Dudung pun kembali bertanya kepada anak itu, kali ini soal pekerjaan sang ayah.

"Bapakmu kerja apa?" tanya Dudung.

Teguh mengaku pekerjaan ayahnya merupakan seorang petani.

"Petani, di sawah," jawabnya.

Mendengar pernyataan Teguh, Dudung Abdurachman lantas menawarkan untuk mengikuti tes Bintara TNI AD.

"Tingginya berapa? Mau enggak ikut Bintara?," tanya Jenderal Dudung

Dengan bahagianya, Teguh sontak menjawab jika dirinya bersedia mengikuti tes Bintara TNI AD.

"Mau Pak, siap," sahutnya.

Teguh kemudian mengucapkan terima kasih kepada KSAD TNI AD karena dirinya bisa diberi kesempatan untuk mengikuti tes Bintara.

"Terimakasih bapak Kasad berkat viral kejadian sepatu kemarin, saya diberi kesempatan ikut seleksi masuk TNI," pungkas Teguh.

Lantas, bagaimana penjelasan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat atau Dispenad?

Penjelasan Kadispenad

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari membenarkan bahwa KSAD Jenderal Dudung melakukan video call dengan siswa yang sol sepatunya lepas saat wisuda kelulusan.

Hamim menuturkan, Jenderal Dudung melakukan video call pada Sabtu (20/5/2023) sore, setelah melihat video viral seorang siswa SMK yang sol sepatunya lepas saat berjalan dalam prosesi wisuda sekolah.

"Latar belakang Jenderal Dudung yang penuh perjuangan saat masa sekolah membuat beliau memiliki empati yang sangat kuat terhadap kisah-kisah seperti anak SMK tersebut," ujar Hamim, kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Diketahui, siswa tersebut merupakan salah satu peserta wisuda di SMK Giripuro Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah.

Sebelum melakukan video call, Jenderal Dudung terlebih dahulu memerintahkan Komandan Kodim setempat untuk mencari anak SMK yang bernama Teguh Itmamul Umam itu.

"Kemudian (Jenderal Dudung) melakukan video call dan menyampaikan akan membantu yang bersangkutan jika ingin mendaftar tentara," ujar Hamim.

"Tentunya akan melalui proses seleksi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk menjadi prajurit," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/23/084500965/viral-video-ksad-video-call-anak-petani-yang-sol-sepatunya-lepas-saat

Terkini Lainnya

Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke