Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Khayalan Menjadi Kenyataan di Verona

Kompas.com - 22/05/2023, 21:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MAHA karya William Shakespeare yang paling popular di dunia termasuk Indonesia adalah kisah tragedi Romeo dan Julia yang di dalam bahasa Inggris era Renaissance disebut oleh Shakespeare sendiri sebagai “Romeo and Juliet”.

Kisah yang digarap Shakespeare ini terinspirasi karya puisi Robert Brooke yang juga terinspirasi kisah Romeo dan Guiletta yang dikisahkan oleh Luigi de Porto tentang permusuhan antara keluarga Montecchi versus Cappelleti.

Pada abad XIII di dalam sebuah kalimat pada episod Purgatorio, Dante juga menyebut dua nama keluarga saling bermusuhan tersebut meski sama sekali tidak berkisah tragedi asmara Romeo dan Juliet yang berakhir tragis.

Para sejarawan sepakat bahwa Romeo dan Juliet murni hasil kreatifitas khayalan Shakespeare yang sebenarnya sama sekali tidak eksis pada kenyataan.

Jika kebetulan Anda penggemar Shakespeare dan kebetulan berkunjung ke Verona, maka jangan lupa mampir ke sebuah museum yang sengaja didirikan untuk para turis dengan merekayasa khayalan menjadi kenyataan.

Di tengah kawasan kota tua Verona berdiri rumah tua yang kini difungsikan sebagai museum Romeo dan Julia.

Sebenarnya isi museum tersebut murni khayalan, tetapi gejolak emosi para turis yang berkunjung ke museum khayalan itu benar-benar nyata bergetar sebagai kenyataan.

Rumah yang konon berasal darI abad XIII yang kini disulap menjadi Museum Romeo dan Julia tersebut konon memang merupakan milik keluarga Cappelo yang namanya mirip, tapi tak sama dengan Capulet maupun Cappelleti.

Namun balkon yang tersohor di mana konon Juliet dirayu Romeo baru dibangun dan ditempelkan di dinding gedung museum rumah tua tersebut sekitar tujuh ratus tahun kemudian pada abad XX demi mewujudkan khayalan Shakespeare menjadi kenyataan sebagai daya tarik industri pariwisata Italia.

Di pelataran taman museum berdiri patung Juliet yang bagian dadanya mulus akibat ribuan kali diraba ribuan turis yang bertakhayul ingin sukses dalam asmara meski Juliet dalam kisah khayalan Shakespeare alih-alih sukses dalam asmara malah berakhir dengan bunuh diri.

Di dalam ruang relatif sempit, sang museum yang selalu dipadati para turis memamerkan adi busana gaya Renaissance yang dahulu lazim dikenakan warga Verona serta sebuah ranjang yang konon digunakan oleh Franco Zeffirelli sebagai aksesori adegan film legendaris Romeo dan Julia dibintangi oleh Olivia Husey dan Leonard Whiting pada tahun 1968.

Getaran sukma tragedi asmara Romeo dan Juliet berlanjut terasa pada toko suvenir museum Romeo and Juliet yang menjual aneka cendera mata mulai dari kaos oblong, cangkir keramik, pembuka botol, gantungan kunci sampai magnet tempelan lemari es dengan motif dua tokoh khayalan masa lalu yang direkayasa menjadi kenyataan demi membahagiakan ribuan turis dari mancanegara yang berduyun-duyun berkunjung ke Verona.

Dracula juga sebenarnya tokoh fiktif khayalan Bram Stoker, namun di Rumania juga asyik dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata budaya seperti Romeo dan Juliet di Verona.

Pada hakikatnya kisah-kisah legenda Nusantara mulai dari Sangkuriang sampai ke Arjuna Wiwaha atau Lutung Kasarung maupun La Galigo siap digarap oleh Kemenparekraf menjadi kenyataan sebagai daya tarik industri pariwisata kebudayaan Indonesia maha kaya raya perbendaharaan kisah legenda terjamin tidak kalah menarik ketimbang Romeo dan Juliet khayalan Shakepeare atau Drakula khayalan Stoker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com