Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Uang Rp 75.000 Dijual Seharga Rp 5 Juta, Masih Bisakah Dipesan lewat BI?

Kompas.com - 28/04/2023, 18:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warganet menawarkan satu lembar uang kertas pecahan Rp 75.000 dengan harga Rp 5 juta.

Tawaran tersebut dibuat oleh akun Facebook ini di grup bertajuk "KOLEKTOR UANG Rp 75.000,-".

"Redy 1 lb 5 JT Lok solo (Ready 1 lembar 5 juta lokasi Solo)," tulis pengunggah, Kamis (27/4/2023).

Tampak dalam unggahan, warganet turut menyertakan kondisi uang Rp 75.000 bernomor seri DAM040964 dengan dominan warna merah putih.

Menanggapi, salah satu warganet pun menanyakan mengapa uang tersebut ditawarkan dengan harga tinggi, jauh di atas nominal aslinya.

"Ini uang gini ap istimewanya yah smpe hrg 5jt 1lmbr," kata akun Fe** Mahy***.

Lantas, apa keistimewaan uang kertas pecahan Rp 75.000? Masih bisakah dipesan di Bank Indonesia?

Baca juga: Viral, Video Uang Uncut atau Uang Bersambung yang Bisa Dipesan, Ini Kata BI


Penjelasan Bank Indonesia

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pecahan Rp 75.000 merupakan Rupiah yang dicetak terbatas untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut dia, uang commemorative alias uang peringatan ini masih dapat digunakan sebagai alat tukar di Indonesia.

Namun, sebagai uang peringatan yang dicetak terbatas, pecahan Rp 75.000 lebih banyak dijadikan koleksi.

"Itu yang mungkin menjelaskan harganya lebih tinggi daripada nominalnya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Erwin melanjutkan, masyarakat sebenarnya dapat memperoleh uang tersebut melalui aplikasi PINTAR milik BI atau laman https://pintar.bi.go.id/Order/UPK.

Sayangnya, kata dia, ternyata persediaan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) ini sudah semakin terbatas.

"Akan evaluasi ulang ketersediaan di seluruh daerah dan baru akan memutuskan apakah masih bisa ditawarkan kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Terlalu Lama di Rest Area Sebabkan Kartu Uang Elektronik Tak Bisa Tapping di Gerbang Tol, Ini Kata Jasa Marga

Keistimewaan bentuk fisik Rp 75.000

Uang Baru Rp 75.000 spesial HUT ke-75 Kemerdekaan RIBank Indonesia Uang Baru Rp 75.000 spesial HUT ke-75 Kemerdekaan RI

Uang pecahan Rp 75.000 memiliki sejumlah karakteristik yang amat berbeda dari Rupiah kertas lainnya.

Dikutip dari laman BI, pengeluaran dan pengedaran pecahan Rp 75.000 bertepatan dengan HUT ke–75 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2020.

Rupiah peringatan ini menggambarkan tiga tema besar yang tertuang dalam desain bagian depan dan belakang.

Tema "Mensyukuri Kemerdekaan" pun tergambar dengan warna dominan merah putih, gambar peristiwa pengibaran bendera pada saat proklamasi, foto proklamator Soekarno-Hatta, serta gambar gunungan yang memiliki filosofi sebagai pembuka dan permulaan lembaran baru.

Bukan hanya itu, turut serta berbagai motif kain Nusantara yang meliputi Tenun Gringsing Bali, Batik Kawung Jawa, dan Songket Sumatera Selatan.

Ketiganya menggambarkan kebaikan, keanggunan, dan kesucian yang menjadi visualisasi dari tema "Memperteguh Kebinekaan".

Sementara tema "Menyongsong Masa Depan Gemilang", tergambar dari satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI, dan peta Indonesia emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global.

Ada pula gambar anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa yang siap menyongsong Indonesia maju.

Baca juga: Ramai soal Uang Rp 5.000 Dicorat-coret Menyerupai Mumun, BI: Ada Sanksi Penjara dan Dendanya!

Ciri uang pecahan Rp 75.000

Di sisi lain, uang kertas pecahan Rp 75.000 memiliki ciri unik dari sisi muka dan sisi belakang, antara lain:

Muka (depan)

  • Memiliki gambar utama Pahlawan Nasional D. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta
  • Pada dua logo bunga dengan cap BI akan berubah warna dan memiliki efek gerak dinamis, apabila dilihat dari sudut pandang berbeda
  • Pada tulisan "Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah", gambar pahlawan, nominal uang, dan garis bantu pembacaan nominal uang, jika diraba akan terasa kasar
  • Logo BI akan terlihat berwarna jika diterawang
  • Hasil cetak yang memendar apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.

Belakang

  • Gambar anak Indonesia dengan pakaian adat daerah
  • Nomor seri yang meliputi tiga huruf dan enam angka
  • Pada gambar anak Indonesia, gambar peta Indonesia, dan tulisan di bagian bawah uang memiliki hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba
  • Logo BI akan terlihat berwarna apabila diterawang
  • Nomor seri, tulisan NKRI, nominal uang akan memendar apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com