KOMPAS.com - Perayaan Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga sembari menyantap berbagai hidangan lezat.
Meski begitu, seseorang harus tetap mengatur porsi makan, terutama makanan yang tinggi lemak, garam, dan gula.
Hal ini mengingat, perayaan Idul Fitri identik dengan makanan manis seperti kue kering, biskuit, dan sirup manis yang mana memiliki kandungan gula yang tinggi.
Baca juga: Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?
Lantas, bagaimana tips makan enak saat Lebaran tanpa takut gula darah naik?
Dalam upaya menjaga kadar gula darah agar tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan selama menikmati hidangan Lebaran, ada beberapa tips yang bisa dicoba. Berikut di antaranya:
Namun, ada baiknya untuk tetap mengurangi atau mengganti asupan gula, garam, dan lemak jenuh yang ingin dikonsumsinya untuk mencegah terjadinya lonjakan gula darah.
Selain itu, berhati-hatilah untuk tidak makan terlalu banyak biskuit, kue kering, dan sirup yang mengandung pemanis buatan.
Tips selanjutnya adalah dengan banyak minum air.
Seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi atau menderita diabetes, harus selalu memenuhi asupan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
Ingatlah untuk tetap terhidrasi dengan meminum minuman bebas gula dan hindari minuman bersoda atau jus yang mengandung banyak gula tambahan yang bisa menyebabkan gula darah naik dalam sekejap.
Baca juga: 9 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja?
Selain menghindari beberapa jenis makanan, mengatur porsi makan juga penting dilakukan untuk mencegah gula darah naik selama perayaan Idul Fitri.
Cobalah untuk mengatur menu makan dengan banyak makan sayuran dibandingkan dengan kue ataupun makanan yang tinggi gula dan minyak lainnya.
Sayuran bisa membantu seseorang merasa lebih kenyang, sehingga akan mengurangi nafsu makan.
Baca juga: Cerita Tiara, Kena Pajak Bea Cukai Rp 600.000 untuk Oleh-oleh Makanan Seharga Rp 300.000
Seseorang yang menderita diabetes harus selalu mengelola dan memeriksa kadar gula darah dalam situasi apa pun. Terlebih, saat seseorang menyantap hidangan pada hari raya Idul Fitri.
Hidangan di hari raya Idul Fitri identik dengan makanan manis dan berlemak yang mana bisa menyebabkan kenaikan gula darah dalam tubuh.
Untuk itu, seseorang harus senantiasa memeriksa kadar gula darah agar tetap berada dalam kisaran normal.
Kacang-kacangan seperti buncis dan lentil adalah sumber serat yang baik untuk menjaga gula darah agar tetap stabil.
Serat memiliki protein nabati yang secara alami mengandung rendah garam dan lemak jenuh.
Seseorang bisa mengonsumsi banyak makanan berserat untuk menggantikan beberapa pilihan daging merah atau daging olahan.
Dalam jangka panjang, makan lebih sedikit garam dan lemak jenuh akan membantu menjaga tekanan darah tetap rendah dan membantu menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, makan terlalu banyak daging merah juga tidak baik untuk jantung dan bisa meningkatkan kadar kolesterol yang memicu risiko penyakit jantung.
Memiliki lebih banyak serat dikaitkan dengan risiko kondisi serius yang lebih rendah seperti obesitas, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.
Baca juga: Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), selama perayaan Idul Fitri, penting untuk meluangkan waktu berolahraga untuk membantu mengelola kadar gula darah, terlebih setelah makan.
Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, tekanan darah, dan lemak darah.
Tak perlu berolahraga berat, seseorang bisa tetap aktif dengan berjalan-jalan menemui teman-teman dan keluarga selama perayaan Idul Fitri.
Meskipun dalam perayaan Idul Fitri ada banyak sajian hidangan menggugah selera, namun pilihlah hidangan yang benar-benar disukai dan tidak bisa didapatkan di waktu lain selain Hari Raya.
Hal ini bertujuan agar seseorang tidak menjadi kalap makan saat dihadapkan dengan berbagai makanan.
Baca juga: Benarkah Penderita Diabetes Harus Hindari Makanan Manis dan Gula?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.