KOMPAS.com - Rendang dan opor ayam adalah hidangan khas Lebaran yang kaya akan santan. Dua makanan ini nikmat disantap saat momen Idul Fitri bersama keluarga.
Biasanya, Muslim Indonesia akan memasak rendang dan opor ayam dalam jumlah banyak. Selanjutnya, hidangan yang sisa akan disimpan dan dipanaskan untuk dikonsumsi kembali.
Namun, terlalu sering memanaskan makanan bersantan ternyata sebuah kebiasaan buruk yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Dilansir dari Kompas.com, santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik. Sebab, makanan ini mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar tubuh.
Namun, apabila dipanaskan atau dihangatkan berulang kali, lemak pada santan dapat berubah menjadi lemak jenuh.
Jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang berimbas pada peningkatan risiko penyumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung.
Baca juga: Resep Bumbu Sate Sebelum dan Sesudah Dibakar
Dikutip dari Kompas.com, makanan bersantan sebaiknya hanya dihangatkan sebanyak satu kali.
Waktu menghangatkan yang tepat ini, yakni pada pagi saat hari raya Idul Fitri, setelah masakan selesai dibuat semalam sebelumnya.
Misalnya, memasak opor ayam pada malam Lebaran, tunggu hingga benar-benar dingin, pindahkan ke wadah tertutup, dan masukkan ke dalam kulkas.
Baru paginya, panaskan kembali opor ayam, tetapi jangan terlalu lama agar santan tidak pecah dan rusak.
Di sisi lain, guna menghindari bahaya bagi kesehatan, makanan bersantan seperti opor ayam dan rendang hanya boleh dipanaskan maksimal tiga kali.
Bukan hanya itu, cara mengolah masakan bersantan juga perlu diperhatikan. Sama seperti setelah masak, bahan pangan santan sebaiknya tidak terlalu lama dimasak.
Pasalnya, santan yang terlalu lama terpapar panas akan membuat lemak baik di dalamnya berubah menjadi lemak jenuh.
Baca juga: 5 Resep Lebaran Mudah dan Praktis, dari Opor Ayam hingga Sambal Goreng
Sementara itu, satu hal yang perlu diingat, sebisa mungkin hindari langsung memanaskan masakan yang baru keluar dari pendingin.
Apabila opor ayam dan rendang disimpan di kulkas dan bukan freezer, maka terlebih dahulu taruh di suhu ruangan.
Setelah tidak terlalu dingin, baru kemudian opor atau rendang dipanaskan di atas kompor.
Sedangkan untuk opor ayam atau rendang yang disimpan di freezer, terlebih dahulu lelehkan dengan memindahkannnya ke kulkas. Setelah mulai meleleh, baru pindahkan ke suhu ruang.
Apabila langsung melelehkan opor ayam atau rendang dari freezer ke suhu ruangan, santan akan rentan mengalami kerusakan. Hal tersebut terjadi karena perubahan suhu yang drastis.
(Sumber: Kompas.com/Krisda Tiofani, Yana Gabriella Wijaya | Editor: Yuharrani Aisyah, Irawan Sapto Adhi, Silvita Agmasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.