Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Air China Jatuh di Korsel, 129 Tewas

Kompas.com - 15/04/2023, 08:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Penyebab kecelakaaan Air China 129

Dilansir dari Aviationfile, Air China 129 telah beroperasi selama hampir 16 tahun dan telah melalui 32.000 lebih jam terbang.

Captain yang mengemudikan pesawat juga memiliki pengalaman terbang lebih dari 10.000 jam, sementara co-pilot sudah memiliki 1.121 jam terbang.

Menurut otoritas setempat, penerbangan Air China 129 tidak mengalami masalah sebelum pesawat ini memasuki Busan.

Sebab di kota tersebut terjadi hujan yang menyebabkan visibilitas atau jarak pandang menjadi rendah.

Menurut laporan Dewan Keselatan Penerbangan, Air China 129 melakukan beberapa keslahan sebelum landing.

Salah satunya adalah kegagalan pilot menaik-turunkan ketinggian pesawat dan tidak mempertahankan kecepatan secara cepat.

Co-pilot yang berada di dalam kokpit juga tidak melakukan tindakan untuk memperbaiki keputusan pilot ketika mengemudikan psawat.

Di sisi lain, laporan juga menyebutkan bahwa kecelakaan Air China 129 juga dipengaaruhi oleh pilot yang lelah dan stres.

Disebutkan bahwa pilot merasa lelah setelah bekerja selaama berjam-jam sebelum kecelakaan terjadi.

Baca juga: Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan Pesawat di Nepal?

Jumlah korban kecelakaan Air China 129

Dilansir dari CNN, kecelakaan Air China 129 menyebabkan 129 dari 166 oraaang di dalam pesawat meninggal.

Jumlah tersebut terdiri dari 11 awak pesawat (3 pilot dan 8 flight attendant) dengn 155 penumpang.

Kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan bahwa 135 penumpang aadalah warga Korea Selatan. Sementara 19 orang lainnya adalah warga China dan satu warga Uzbekistan.

Baca juga: Temuan Puing Pintu Landing Gear dan Teori Baru Penyebab Kecelakaan Pesawat MH370

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com