KOMPAS.com - Memasuki sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk beribadah dengan khusyuk supaya mendapatkan malam lailatul qadar.
Diketahui, umat Islam sering menyebut bahwa lailatul qadar adalah malam yang penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Untuk itu, Allah SWT senantiasa merahasiakan kapan waktunya.
Meski begitu, beberapa orang mengatakan bahwa malam lailatul qadar memiliki tanda-tanda yang bisa diketahui manusia.
Baca juga: Malam Lailatul Qadar: Tanda, Keistimewaan, dan Kapan Terjadinya
Lantas, benarkah dan apa saja tanda-tanda malam Lailatul Qadar?
Baca juga: Prediksi Malam Lailatul Qadar Menurut Perhitungan Imam Ghazali
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Ziyad mengatakan, Rasulullah SAW memberikan isyarat secara umum terkait dengan malam lailatul qadar yaitu terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Pada 10 hari di bulan Ramadhan yang dimaksud berarti dimulai dari malam ke 21, 23, 25, 27, atau 29.
"Jadi dari penjelasan tersebut, Rasullulah hanya memberikan ketentuan umum bahwa malam mulia yang bernilai lebih dari 1000 bulan itu terjadi pada malam-malam ganjil tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Apa Saja?
Ia menjelaskan, di kalangan para ulama ada yang menyebutkan tentang ciri-ciri fisik dari malam lailatul qadar seperti malam yang cerah, suasana sejuk, dan sinar matahari tidak menyengat, dan lainnya.
Namun jumhur ulama (pendapat atau kesepakatan dari mayoritas ulama Islam yang bisa diikuti) menyebutkan bahwa ciri-ciri tersebut merupakan pendapat yang lemah.
"Lalu bagaimana mengetahuinya? Tentu hanya Allah yang tahu," katanya lagi.
Baca juga: Ciri-ciri Seseorang Mendapatkan Lailatul Qadar
Dilansir Kompas.com, Selasa (11/4/2023), Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya telah menunjukkan mengenai ciri-ciri lailatul qadar.
Dalam tafsir itu, dijelaskan bahwa salah satu tanda lailatul qadar adalah Matahari ketika pagi hari akan terbit dengan warna putih.
Sementara dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW telah menunjukkan beberapa tanda Lailatul Qadar:
"Sesungguhnya di malam Lailatul Qadar, malam akan terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada siang harinya, Matahari terbit dengan terang tetapi tidak 'terlalu memancar'."
Baca juga: Malam Lailatul Qadar: Tanda, Keistimewaan, dan Kapan Terjadinya
Terpisah, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas juga mengatakan, bahwa tidak ada yang mengetahui secara pasti terkait kapan malam lailatul qadar itu.
"Kapan tepatnya malam lailatul qadar itu hanya Allah SWT yang tahu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/4/2023).
Namun, meskipun tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya malam lailatul qadar, Anwar mengatakan bahwa Rasulullah pernah meminta kepada umat Islam untuk menyiapkan diri, terutama pada 10 hari terakhir di malam-malam ganjil pada bulan Ramadhan.
Ia mengungkapkan beberapa hal yang bisa umat Islam lakukan untuk mendapatkan lailatul qadar, di antaranya:
Baca juga: Malam Lailatul Qadar, Ciri-ciri, dan Keistimewaannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.