Subvarian Arcturus sudah ditemukan pada tanggal 23 dan tanggal 27 Maret 2023 dari dua orang yang berbeda. Satu kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Gejala yang dialami pasien menurutnya tidak berat. Subvarian ini memang cepat menular, namun menurutnya tak menimbulkan fatalitas.
"Hanya satu sempat dirawat, yang satu tidak ada gejala dan pelaku perjalanan LN," ucap Nadia, dikutip dari Kompas.com (14/4/2023).
Pasien tersebut sudah sembuh dan hanya sakit sekitar 5-6 hari.
Baca juga: Kemenkes Konfirmasi 2 Kasus Subvarian Arcturus di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.