Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apakah Disebabkan Subvarian Baru Arcturus?

Kompas.com - 14/04/2023, 15:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa subvarian Arcturus atau Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 telah terdeteksi di Indonesia.

Pengumuman ini disampaikan saat Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir. 

Laporan Kemenkes RI pada Kamis (13/4/2023) pukul 12.00 WIB kasus Covid-19 bertambah 990 dalam sehari.

Sementara itu, hari sebelumnya yakni pada Rabu (12/4/2023) pukul 12.00 WIB, kasus harian bertambah sebanyak 987 kasus.

DKI Jakarta menjadi wilayah dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak yakni per 13 April 2023, penambahan kasus adalah sebanyak 441 kasus.

Lantas apa yang menjadi penyebab naiknya kasus Covid-19 di Indonesia, apakah berhubungan dengan terdeteksinya subvarian Arcturus?

Baca juga: UPDATE 13 April 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 990 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.754.583

Penjelasan Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengamati kemungkinan yang menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Nadia mengatakan, subvarian Arcturus memang sudah ditemukan di Indonesia, tetapi menurutnya subvarian yang saat ini mendominasi masih merupakan varian BA.4.

"Dari hasil genomik subvarian yang mendominasi masih BA.4 yang sifatnya juga cepat menular," ungkap Nadia dihubungi Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Menurutnya, penyebab kenaikan kasus bisa juga karena saat ini masyarakat mulai mengendurkan terhadap protokol kesehatan. 

"Sudah tidak tes kalau batuk atau pilek dan tidak isoman, sehingga memberikan potensi penularan ke orang lain," ujarnya.

Guna mencegah Covid-19 kembali melonjak, maka masyarakat diimbau untuk melakukan vaksin booster atau vaksin ketiga.

Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat tetap mengenakan masker jika sakit dan segera tes jika memiliki gejala sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com