Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal, Daerah, serta Dampak Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023

Kompas.com - 13/04/2023, 16:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ia menyampaikan, fenomena tersebut akan menyebabkan perubahan suhu, kondisi langit, termasuk perubahan perilaku hewan. Berikut penjelasannya:

1. Cuaca menjadi gelap

Salah satu perubahan yang terjadi ketika gerhana Matahari adalah langit yang awalnya cerah berubah menjadi gelap seperti malam hari.

"Konsekuensinya adalah bintang yang selama ini tidak terlihat saat siang hari dikarenakan intensitas (sinar) Matahari lebih dominan, bintang tersebut akan muncul," kata Andi.

Ia juga menyampaikan bahwa planet-planet yang berada di atas ufuk (garis pemisah Bumi dan langit) akan terlihat ketika gerhana Matahari terjadi.

Baca juga: Gerhana Matahari Hibrida, Seberapa Sering Terjadi di Indonesia?

2. Penurunan suhu selama gerhana hingga 4 derajat celsius

Selain langit yang berubah menjadi gelap ketika siang hari, perubahan lainnya yang terjadi ketika gerhana Matahari adalah penurunan suhu.

Sejumlah wilayah yang mengalami gerhana Matahari akan merasakan penurunan suhu sebesar 4-5 derajat Celsius.

"Udara di sekitar menjadi sangat dingin. Hal ini karena intensitas radiasi Matahari itu berkurang," ungkapnya.

Selain itu, Andi juga mengungkapkan bahwa penurunan suhu dapat terjadi ketika gerhana Matahari total maupun cincin.

3. Perubahan perilaku terutama pada hewan

Gerhana Matahari dapat menyebabkan perilaku hewan, terutama hewan nokturnal selama fenomena ini berlangsung.

Hewan nokturnal adalah hewan yang tidur pada siang hari namun beraktivitas dan mencari makanan ketika malam hari. Dalam hal ini, hewan nokturnal seperti burung hantu akan terbangun untuk sesaat ketika gerhana Matahari berlangsung.

Meskipun demikian, hewan nokturnal akan kembali tidur setelah gerhana Matahari selesai.

Baca juga: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2023, 3 Dapat Dilihat di Indonesia, Apa Saja?

4. Pasang air laut

Selanjutnya, gerhana Matahari juga menyebabkan pasang air laut mengalami peningkatan dari kondisi biasanya. 

Permukaan air laut mengalami kenaikan bersamaan dengan terjadinya pasang purnama (Spring tides) yakni pasang yang terjadi saat konfigurasi Matahari-Bulan-Bumi berada dalam satu garis lurus yang disebut juga syzygy.

5. Dapat merusak penglihatan

Selain memengaruhi perubahan kondisi Bumi dan perilaku hewaan, gerhana Matahari juga berdampak bagi manusia.

Gerhana Matahari dapat berisiko merusak retina mata apabila manusia melihat gerhana Matahari secara langsung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com