Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Kaitan antara Penyakit Asma dan Asam Lambung? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 12/04/2023, 21:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit asma dan asam lambung sering kali dialami seseorang pada waktu yang bersamaan.

Meski tidak diketahui alasan pastinya, namun diketahui bahwa asam lambung dapat memperburuk asma dan sebaliknya asma juga dapat memperburuk kondisi asam lambung.

Terutama jika Anda menderita asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Baca juga: 9 Penyebab Penyakit Asma Anak yang Jarang Disadari

Apa itu penyakit asma?

Asma adalah penyakit ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas.

Dilansir dari laman NHS, orang dengan asma diketahui mengalami pembengkakan (radang) dan saluran udara ‘sensitif’ yang menjadi sempit.

Penyempitan saluran udara tersebut akibat tersumbat oleh lendir yang lengket sebagai respons terhadap pemicu tertentu.

Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asma misalnya memiliki kondisi alergi, menderita bronkiolitis, hingga riwayat keluarga asma atau kondisi atopik.

Asma dapat menyerang siapapun tanpa memandang usia. Namun seringnya dimulai pada masa kanak-kanak, meski dalam beberapa kasus asma pertama kali muncul saat dewasa.

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Menyebabkan Kematian?


Apa itu asam lambung?

Asam lambung atau acid reflux adalah kondisi di mana seseorang akan merasakan mulas hingga rasa panas di dada.

Dilansir dari Medical News Today, asam lambung menyebabkan mulas dan sensasi terbakar akibat sebagian kandungan asam lambung naik ke kerongkongan.

Ketika mengalami gejala asam lambung yang parah dan terlalu sering, bisa jadi merupakan tanda GERD atau kondisi asam lambung kronis.

Gejala utama saat mengalami asam lambung adalah rasa mulas yang akrab kita sebut sakit maag, serta rasa asam yang tidak enak di mulut akibat asam lambung.

Gejala asam lambung sering kali semakin parah setelah makan, saat berbaring, atau saat membungkuk.

Baca juga: Apakah Asam Lambung adalah Penyakit Genetik? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Hubungan penyakit asma dan asam lambung

ilustrasi apakah penyakit asma memicu asam lambung.iStockphoto/Tharakorn ilustrasi apakah penyakit asma memicu asam lambung.

Asma dan asam lambung dapat terjadi bersamaan, baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa.

Penderita asma lebih berisiko mengalami GERD dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalaminya.

Dilansir dari Healthline, penelitian telah menunjukkan bahwa 25 sampai 80 persen orang dewasa dengan asma juga memiliki GERD, meski hubungan antara keduanya belum sepenuhnya jelas.

1. Kemungkinan GERD memicu asma

Kondisi GERD memicu asma dimungkinkan akibat aliran berulang asam lambung ke kerongkongan, lalu merusak lapisan tenggorokan dan saluran udara ke paru-paru.

Hal ini dapat menyebabkan penderitanya menjadi kesulitan bernapas serta batuk terus-menerus.

Selain itu, sering terpapar asam juga dapat membuat paru-paru menjadi lebih sensitif terhadap iritasi, seperti debu dan serbuk sari, yang semuanya dapat memicu asma.

Kemungkinan lain adalah asam lambung naik dapat memicu refleks saraf pelindung.

Refleks saraf ini menyebabkan saluran udara mengencang untuk mencegah asam lambung masuk ke paru-paru.

Akhirnya, penyempitan saluran udara tersebut dapat menyebabkan gejala asma, seperti sesak napas.

Baca juga: 6 Risiko Komplikasi GERD yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

2. Kemungkinan asma memicu GERD

Sama seperti GERD yang dapat memperburuk gejala asma, sebaliknya kondisi asma juga dapat memperburuk dan memicu gejala asam lambung.

Perubahan tekanan yang terjadi di dalam dada dan perut selama serangan asma, misalnya, diyakini dapat memperparah kondisi GERD.

Saat paru-paru membengkak, tekanan pada perut ikut meningkat sehingga menyebabkan otot-otot yang biasanya mencegah asam lambung naik, menjadi kendur.

Kondisi tersebut memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com