Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Berbatasan Langsung dengan Luar Angkasa

Kompas.com - 10/04/2023, 13:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Udara di eksosfer sangat tipis

Dilansir dari Center for Science Education UCAR, karena eksosfer secara bertahap memudar ke ruang angkasa, udara di lapisan atmosfer ini sangat tipis.

Bahkan dalam banyak hal kondisinya hampir sama dengan kehampaan udara di luar angkasa.

Namun, masih ada cukup udara untuk menimbulkan sedikit gaya hambat pada satelit yang mengorbit di dalam lapisan ini.

Gaya tersebut secara bertahap memperlambat pesawat ruang angkasa di orbitnya, sehingga mereka memerlukan roket pendorong untuk mendorongnya terus ke atas.

Jika tidak, pesawat akan jatuh dari orbit dan terbakar saat masuk kembali ke atmosfer.

Baca juga: Mengenal Kandungan dan Fungsi Atmosfer, Apa Saja?

Atom dan molekul yang bergerak

Di bawah eksosfer, molekul dan atom gas atmosfer bisa bertabrakan satu sama lain. Namun, karena udara di sini sangat tipis, cukup jarang terjadi tabrakan seperti itu.

Atom dan molekul gas di eksosfer bergerak di sepanjang "lintasan balistik", secara bertahap melengkung kembali ke Bumi karena tarikan gravitasi.

Sebagian besar partikel gas di lapisan eksosfer ini memperbesar jalur lintasan balistiknya tanpa pernah mengenai atom atau molekul lain.

Akhirnya mereka melintas kembali ke atmosfer yang lebih rendah karena tarikan gravitasi. Sedangkan beberapa partikel yang bergerak lebih cepat dapat terbang ke luar angkasa.

Baca juga: Mengenal Atmosfer: Pengertian, Fungsi, dan Lapisan-lapisannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com