Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Berbatasan Langsung dengan Luar Angkasa

KOMPAS.com - Atmosfer adalah atmosfer adalah campuran beberapa lapisan gas yang mengelilingi bumi, dengan kandungan gas utama adalah nitrogen dan oksigen.

Atmosfer terikat ke bumi akibat adanya gaya gravitasi, yang salah satu fungsinya adalah melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV).

Selain itu, lapisan ini juga memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup makhluk di bumi, karena berfungsi menghasilkan udara untuk bernafas.

Atmosfer mampu menyerap panas matahari untuk menjaga bumi tetap hangat, serta mencegah perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam.

Eksosfer adalah salah satu dari lima lapisan atmosfer, yang jaraknya paling jauh dengan bumi.

Dapat mencapai ketinggian 10.000 kilometer

Dilansir dari National Geographic, eksosfer adalah lapisan atmosfer bumi paling luar dan berbatasan langsung dengan luar angkasa.

Lapisan eksosfer dapat mengembang dan berkontraksi saat bersentuhan dengan badai matahari.

Dalam badai matahari, partikel-partikel terlempar ke luar angkasa akibat peristiwa ledakan di matahari, seperti misalnya semburan matahari dan pelepasan massa koronal (CME).

Badai matahari dapat menekan eksosfer hingga hanya 1.000 kilometer di atas Bumi. Namun, saat matahari tenang, eksosfer dapat memanjang sejauh 10.000 kilometer.

Tingkat terendah dari eksosfer disebut exobase dan batas atasnya menyatu dengan ruang antar planet atau luar angkasa.

Unsur gas yang paling mendominasi di lapisan eksosfer adalah Hidrogen, yang merupakan unsur paling ringan di alam semesta.

Tapi ada juga sejumlah kecil kandungan unsur helium, karbon dioksida, oksigen, dan gas lainnya.

Banyak satelit cuaca yang mengorbit Bumi berada di lapisan eksosfer. Wilayah bagian bawah eksosfer termasuk orbit rendah Bumi.

Batas atas eksosfer dapat terlihat pada citra satelit Bumi, yang disebut geocorona atau iluminasi biru kabur yang mengelilingi bumi.

Udara di eksosfer sangat tipis

Dilansir dari Center for Science Education UCAR, karena eksosfer secara bertahap memudar ke ruang angkasa, udara di lapisan atmosfer ini sangat tipis.

Bahkan dalam banyak hal kondisinya hampir sama dengan kehampaan udara di luar angkasa.

Namun, masih ada cukup udara untuk menimbulkan sedikit gaya hambat pada satelit yang mengorbit di dalam lapisan ini.

Gaya tersebut secara bertahap memperlambat pesawat ruang angkasa di orbitnya, sehingga mereka memerlukan roket pendorong untuk mendorongnya terus ke atas.

Jika tidak, pesawat akan jatuh dari orbit dan terbakar saat masuk kembali ke atmosfer.

Di bawah eksosfer, molekul dan atom gas atmosfer bisa bertabrakan satu sama lain. Namun, karena udara di sini sangat tipis, cukup jarang terjadi tabrakan seperti itu.

Atom dan molekul gas di eksosfer bergerak di sepanjang "lintasan balistik", secara bertahap melengkung kembali ke Bumi karena tarikan gravitasi.

Sebagian besar partikel gas di lapisan eksosfer ini memperbesar jalur lintasan balistiknya tanpa pernah mengenai atom atau molekul lain.

Akhirnya mereka melintas kembali ke atmosfer yang lebih rendah karena tarikan gravitasi. Sedangkan beberapa partikel yang bergerak lebih cepat dapat terbang ke luar angkasa.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/10/134500865/mengenal-eksosfer-lapisan-atmosfer-yang-berbatasan-langsung-dengan-luar

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke