Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Berbatasan Langsung dengan Luar Angkasa

Kompas.com - 10/04/2023, 13:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Atmosfer adalah atmosfer adalah campuran beberapa lapisan gas yang mengelilingi bumi, dengan kandungan gas utama adalah nitrogen dan oksigen.

Atmosfer terikat ke bumi akibat adanya gaya gravitasi, yang salah satu fungsinya adalah melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV).

Selain itu, lapisan ini juga memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup makhluk di bumi, karena berfungsi menghasilkan udara untuk bernafas.

Atmosfer mampu menyerap panas matahari untuk menjaga bumi tetap hangat, serta mencegah perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam.

Eksosfer adalah salah satu dari lima lapisan atmosfer, yang jaraknya paling jauh dengan bumi.

Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer, Paling Jauh Bisa Mencapai 10.000 Km di Atas Permukaan Bumi

Dapat mencapai ketinggian 10.000 kilometer

Dilansir dari National Geographic, eksosfer adalah lapisan atmosfer bumi paling luar dan berbatasan langsung dengan luar angkasa.

Lapisan eksosfer dapat mengembang dan berkontraksi saat bersentuhan dengan badai matahari.

Dalam badai matahari, partikel-partikel terlempar ke luar angkasa akibat peristiwa ledakan di matahari, seperti misalnya semburan matahari dan pelepasan massa koronal (CME).

Badai matahari dapat menekan eksosfer hingga hanya 1.000 kilometer di atas Bumi. Namun, saat matahari tenang, eksosfer dapat memanjang sejauh 10.000 kilometer.

Baca juga: Mengenal Troposfer, Lapisan Atmosfer yang Paling Dekat dengan Bumi

Lokasi orbit satelit cuaca

ilustrasi eksosfer, lapisan atmosfer bumi paling luar.NASA via SPACE ilustrasi eksosfer, lapisan atmosfer bumi paling luar.

Tingkat terendah dari eksosfer disebut exobase dan batas atasnya menyatu dengan ruang antar planet atau luar angkasa.

Unsur gas yang paling mendominasi di lapisan eksosfer adalah Hidrogen, yang merupakan unsur paling ringan di alam semesta.

Tapi ada juga sejumlah kecil kandungan unsur helium, karbon dioksida, oksigen, dan gas lainnya.

Banyak satelit cuaca yang mengorbit Bumi berada di lapisan eksosfer. Wilayah bagian bawah eksosfer termasuk orbit rendah Bumi.

Batas atas eksosfer dapat terlihat pada citra satelit Bumi, yang disebut geocorona atau iluminasi biru kabur yang mengelilingi bumi.

Baca juga: Mengenal Mesosfer, Lapisan Atmosfer Bumi dengan Suhu Paling Dingin

Udara di eksosfer sangat tipis

Dilansir dari Center for Science Education UCAR, karena eksosfer secara bertahap memudar ke ruang angkasa, udara di lapisan atmosfer ini sangat tipis.

Bahkan dalam banyak hal kondisinya hampir sama dengan kehampaan udara di luar angkasa.

Namun, masih ada cukup udara untuk menimbulkan sedikit gaya hambat pada satelit yang mengorbit di dalam lapisan ini.

Gaya tersebut secara bertahap memperlambat pesawat ruang angkasa di orbitnya, sehingga mereka memerlukan roket pendorong untuk mendorongnya terus ke atas.

Jika tidak, pesawat akan jatuh dari orbit dan terbakar saat masuk kembali ke atmosfer.

Baca juga: Mengenal Kandungan dan Fungsi Atmosfer, Apa Saja?

Atom dan molekul yang bergerak

Mengenal eksosfer, lapisan atmosfer bumi paling luar.Freepik/brgfx Mengenal eksosfer, lapisan atmosfer bumi paling luar.

Di bawah eksosfer, molekul dan atom gas atmosfer bisa bertabrakan satu sama lain. Namun, karena udara di sini sangat tipis, cukup jarang terjadi tabrakan seperti itu.

Atom dan molekul gas di eksosfer bergerak di sepanjang "lintasan balistik", secara bertahap melengkung kembali ke Bumi karena tarikan gravitasi.

Sebagian besar partikel gas di lapisan eksosfer ini memperbesar jalur lintasan balistiknya tanpa pernah mengenai atom atau molekul lain.

Akhirnya mereka melintas kembali ke atmosfer yang lebih rendah karena tarikan gravitasi. Sedangkan beberapa partikel yang bergerak lebih cepat dapat terbang ke luar angkasa.

Baca juga: Mengenal Atmosfer: Pengertian, Fungsi, dan Lapisan-lapisannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com