Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Duduk Menyilangkan Kaki? Kenali Bahayanya

Kompas.com - 28/03/2023, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Hal ini biasanya bermanifestasi sebagai kelemahan saat mencoba mengangkat sisi kelingking kaki serta penurunan kaki yang lebih memprihatinkan.

Meski dalam banyak kasus, kondisi ini berumur pendek dan bisa kembali normal dalam beberapa menit.

Ada juga bukti bahwa menyilangkan kaki dapat memengaruhi produksi sperma. Pasalnya, testis harus berada pada suhu 2-6 derajat celcius di bawah suhu tubuh standar.

Duduk dapat meningkatkan suhu testis sebesar 2 derajat celcius, dan menyilangkan kaki dapat meningkatkan suhu testis sebanyak 3,5 derajat celcius.

Peningkatan suhu skrotum atau testis ini dapat mengurangi jumlah dan kualitas sperma.

Perlu dicatat, perbedaan anatomi memungkinkan wanita lebih mudah untuk duduk bersila, terutama karena rentang gerak pinggul pria terbatas.

Baca juga: Ada Bahaya Mengintai jika Duduk Terlalu Lama di Toilet Sambil Bawa Ponsel

Bermanfaat untuk kondisi tertentu

Meski meningkatkan sejumlah masalah kesehatan, duduk menyilangkan kaki juga memiliki beberapa manfaat.

Satu studi kecil pada 2016 menemukan misalnya, bagi orang yang memiliki satu kaki lebih panjang dari yang lain, duduk bersila dapat membantu menyesuaikan ketinggian kedua sisi panggul dan meningkatkan keselarasan.

Duduk dengan menyilangkan kaki juga tampaknya mengurangi aktivitas beberapa otot, terutama otot miring dibandingkan dengan duduk dengan kaki di depan.

Hal ini dapat membantu mengendurkan otot inti Anda dan mencegah kelelahan.

Selain itu, ada bukti bahwa duduk menyilangkan kaki meningkatkan stabilitas sendi sakroiliaka, sendi yang bertanggung jawab untuk memindahkan beban antara tulang belakang dan kaki.

Bahkan, pose yoga atau meditasi yang terkenal (posisi lotus), juga berupa duduk bersila atau duduk menyilangkan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com