KOMPAS.com - Beberapa orang memilih untuk membawa ponsel saat sedang berada di toilet untuk menuntaskan BAB di pagi hari.
Kebiasaan ini bukanlah hal baru. Sebelum era ponsel, banyak orang menyimpan buku atau majalah di dekat kloset selama beberapa dekade.
Baik bermain ponsel maupun membaca buku, kedua aktivitas ini menambah waktu seseorang berada di toilet lebih lama.
Padahal, ada bahaya mengintai ketika seseorang duduk terlalu lama di dalam toilet.
Ahli gastroenterologi di NYU Langone, Dr Roshini Raj menuturkan, duduk terlalu lama di toilet menyimpan beberapa risiko penyakit yang potensial.
Pertama, duduk untuk waktu yang lama ketika BAB dapat menyebabkan wasir, vena bengkak yang terasa menyakitkan di daerah anus.
Beberapa di antaranya bermuara pada desain fungsional kloset yang unik.
Baca juga: Soal Toilet, Indonesia Harus Belajar dari China dan India
"Ada lubang di tengahnya. Jadi area anorektal yang sebenarnya tergantung sedikit lebih rendah dari paha," kata Raj, dikutip dari Washington Post.
"Hanya dengan posisi itu, ditambah gravitasi, menyebabkan segalanya menggantung dan menyebabkan tekanan pada pembuluh darah," sambungnya.
Bahkan, meskipun Anda hanya duduk di atas toilet tanpa memberi tekanan untuk mengeluarkan kotoran, posisi itu tetap memberikan tekanan pada pembuluh darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.