Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bahaya Mengintai jika Duduk Terlalu Lama di Toilet Sambil Bawa Ponsel

Kompas.com - 09/12/2022, 06:02 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang memilih untuk membawa ponsel saat sedang berada di toilet untuk menuntaskan BAB di pagi hari.

Kebiasaan ini bukanlah hal baru. Sebelum era ponsel, banyak orang menyimpan buku atau majalah di dekat kloset selama beberapa dekade.

Baik bermain ponsel maupun membaca buku, kedua aktivitas ini menambah waktu seseorang berada di toilet lebih lama.

Padahal, ada bahaya mengintai ketika seseorang duduk terlalu lama di dalam toilet.

Ahli gastroenterologi di NYU Langone, Dr Roshini Raj menuturkan, duduk terlalu lama di toilet menyimpan beberapa risiko penyakit yang potensial.

Pertama, duduk untuk waktu yang lama ketika BAB dapat menyebabkan wasir, vena bengkak yang terasa menyakitkan di daerah anus.

Beberapa di antaranya bermuara pada desain fungsional kloset yang unik.

Baca juga: Soal Toilet, Indonesia Harus Belajar dari China dan India


"Ada lubang di tengahnya. Jadi area anorektal yang sebenarnya tergantung sedikit lebih rendah dari paha," kata Raj, dikutip dari Washington Post.

"Hanya dengan posisi itu, ditambah gravitasi, menyebabkan segalanya menggantung dan menyebabkan tekanan pada pembuluh darah," sambungnya.

Bahkan, meskipun Anda hanya duduk di atas toilet tanpa memberi tekanan untuk mengeluarkan kotoran, posisi itu tetap memberikan tekanan pada pembuluh darah.

Selain itu, ada juga risiko tubuh Anda mulai mengabaikan sinyalnya sendiri.

Peristaltik adalah nama untuk kontraksi progresif yang memindahkan tinja melalui usus ke rektum. Duduk di toilet untuk waktu yang lama tidak melakukan apa pun dapat menghambat proses itu.

"Jika Anda duduk terlalu lama dan tidak segera membersihkan diri, proses otomatis peristaltik yang sebenarnya akan berhenti," jelas dia.

Baca juga: Flush Toilet Anda Tidak Lancar? Atasi dengan Cara Ini

"Tubuh Anda dapat mulai tidak mengenali sinyal-sinyal itu, sehingga dapat menyebabkan sembelit jika Anda duduk untuk waktu yang lama di toilet tanpa benar-benar buang air besar," lanjutnya.

Bahaya lainnya adalah flush toilet dapat membuat aerosolisasi patogen dan menyebarkannya ke permukaan terdekat.

Itu bisa termasuk ponsel Anda, jika diletakkan di wastafel dekat kloset.

"Saya melihat banyak orang yang keracunan makanan karena tidak memiliki praktik kebersihan yang baik di kamar mandi," ujarnya.

"Saya hanya berpikir secara umum, jika Anda berada di toilet sedang buang air besar atau mencoba melakukan gerakan, Anda tidak boleh menggunakan jari Anda untuk hal lain (termasuk membuka ponsel)," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com