KOMPAS.com - The Royal Game of Ur ditemukan pada 1928 di Pemakaman Kerajaan Kota Ur, Sumeria atau sekarang adalah Irak selatan.
Nama asli dari permainan kuno ini sebenarnya telah hilang dari waktu ke waktu.
Namun, arkeolog Inggris bernama Sir Leonard Woolley yang menemukan permainan kuno itu menamainya The Royal Game of Ur.
Dikutip dari The New York Times, analis memperkirakan bahwa permainan itu dibuat antara tahun 2600-2400 SM, sehingga menjadikannya sebagai permainan papan tertua yang pernah ditemukan.
Bukti arkeologi menunjukkan bahwa permainan ini sangat populer di kalangan orang-orang dari semua kelas.
Papan itu kemudian dibawa ke seluruh Timur Tengah.
Jika tidak tersedia papan, terkadang digoreskan ke tanah liat atau batu oleh tentara, penjelajah, dan pedagang yang memperkenalkannya ke Iran, Suriah, Mesir, Lebanon, Sri Lanka, dan Siprus.
Baca juga: Mengenal Tarkhan, Pakaian Tertua di Dunia yang Berusia Lebih dari 5.000 Tahun
Variasi permainan ini telah ditemukan di makam Raja Tutankhamen dan terukir di pilar Istana Raja Asyur Sargon II.
Selama setidaknya 1.000 tahun, The Royal Game of Ur adalah permainan nasional Mesopotamia kuno.
Namun, popularitasnya berkurang saat permainan lain dikembangkan, termasuk yang kemungkinan besar berevolusi darinya, seperti backgammon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.