Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal The Royal Game of Ur, Permainan Papan Tertua di Dunia

Kompas.com - 07/12/2022, 08:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - The Royal Game of Ur ditemukan pada 1928 di Pemakaman Kerajaan Kota Ur, Sumeria atau sekarang adalah Irak selatan.

Nama asli dari permainan kuno ini sebenarnya telah hilang dari waktu ke waktu.

Namun, arkeolog Inggris bernama Sir Leonard Woolley yang menemukan permainan kuno itu menamainya The Royal Game of Ur.

Dikutip dari The New York Times, analis memperkirakan bahwa permainan itu dibuat antara tahun 2600-2400 SM, sehingga menjadikannya sebagai permainan papan tertua yang pernah ditemukan.

Bukti arkeologi menunjukkan bahwa permainan ini sangat populer di kalangan orang-orang dari semua kelas.

Papan itu kemudian dibawa ke seluruh Timur Tengah.

Jika tidak tersedia papan, terkadang digoreskan ke tanah liat atau batu oleh tentara, penjelajah, dan pedagang yang memperkenalkannya ke Iran, Suriah, Mesir, Lebanon, Sri Lanka, dan Siprus.

Baca juga: Mengenal Tarkhan, Pakaian Tertua di Dunia yang Berusia Lebih dari 5.000 Tahun


Variasi permainan ini telah ditemukan di makam Raja Tutankhamen dan terukir di pilar Istana Raja Asyur Sargon II.

Selama setidaknya 1.000 tahun, The Royal Game of Ur adalah permainan nasional Mesopotamia kuno.

Namun, popularitasnya berkurang saat permainan lain dikembangkan, termasuk yang kemungkinan besar berevolusi darinya, seperti backgammon.

Sebutan permainan ini menghilang pada abad pertengahan, tetapi variasi lain yang dinamakan Aasha, dimainkan oleh orang-orang Yahudi di Kochi, India.

Orang-orang Yahudi Kochi telah bermigrasi dari Babilonia kuno dan membawa versi permainan itu bersama mereka.

Penemuan The Royal Game of Ur pada 1928 memberi para cendekiawan pandangan budaya yang penting tentang bagaimana orang Mesopotamia kuno menghibur diri mereka sendiri.

Namun, ada satu masalah yang muncul, yakni papan itu tidak dilengkapi dengan instruksi manual.

Hal ini mengakibatkan para sarjana modern tidak tahu cara kerja permainan tersebut.

Baca juga: Mengenal Alerce Milenario, Makhluk Hidup Tertua di Bumi yang Masih Eksis

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com