Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Bisul

Kompas.com - 16/03/2023, 20:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comBisul adalah benjolan pada kulit yang menimbulkan rasa sakit, berwarna merah, dan berisi nanah.

Bisul disebabkan oleh infeksi folikel rambut.

Satu folikel yang terinfeksi disebut furunkel, dan beberapa folikel yang terinfeksi yang bergabung menjadi karbunkel.

Sedangkan penyebab infeksi folikel tersebut yakni bakteri Staphylococcus aureus atau bakteri staph.

Bisul dapat tumbuh di semua bagian tubuh. Namun, biasanya tumbuh pada sela-sela atau lipatan tubuh yang ditumbuhi rambut. 

Bisul juga termasuk penyakit kulit yang dapat menular ke orang lain.

Baca juga: 11 Jenis Penyakit Kulit dan Penyebabnya, Apa Saja?

Gejala bisul

Dikutip dari ClevelandClinic, bisul berkembang selama beberapa jam atau hari yang biasanya dimulai dengan benjolan merah bengkak dan lunak.

Saat bisul berkembang, gejala lainnya meliputi:

  • Terasa sangat menyakitkan dan nyeri.
  • Benjolan berisi nanah yang terasa licin bahkan keras.
  • Tumbuh semakin besar.
  • Memiliki bagian tengah berwarna kuning atau putih, sedangkan bagian sekitarnya. berwarna merah.
  • Dapat menyebabkan demam.

Penyebab bisul

Dilansir dari WebMD, penyebab utama dari bisul adalah bakteri staph yang akan masuk ke kulit melalui lecet atau luka.

Selain itu, faktor lainnya yang memicu risiko seseorang terkena bisul seperti:

  • Kontak dengan orang lain.
  • Sistem imun yang lemah.
  • Kebersihan yang buruk.
  • Nutrisi yang buruk.
  • Paparan bahan kimia keras hingga mengiritasi kulit.
  • Diabetes yang dapat mempersulit tubuh untuk melawan infeksi.
  • Kondisi kulit lainnya yang merusak kulit.

Baca juga: Apa Itu Kutil: Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Ilustrasi bisul, penyebab bisul, obat bisul, ciri-ciri bisulShutterstock/inxti Ilustrasi bisul, penyebab bisul, obat bisul, ciri-ciri bisul

Pengobatan bisul

Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa pengobatan yang dapat dilakukan di rumah untuk menyembuhkan bisul:

1. Pakai kompres hangat

Rendam kain ke dalam air hangat, kemudian tekan dengan perlahan pada bisul selama sekitar 10 menit.

Dilakukan selama beberapa kali dalam sehari hingga bisul mengeluarkan nanah atau pecah

Kemudian bisul yang sudah pecah akan mengering secara perlahan.

2. Gunakan perban untuk menutup bisul

Hal ini dilakukan untuk mempercepat penyembuhan bisul.

Setelah bisul dibersihkan dengan kompres, tutupi bisul dengan perban atau kain kasa.

Jika perlu berikan cairan antiseptik atau salep antibiotik pada bisul.

Baca juga: Manfaat Sirsak: Mencegah Bisul dan Membunuh Sel Kanker

3. Perhatikan kebersihan lingkungan dan badan

Lingkungan dan badan yang bersih mencegah bisul menyebar ke bagian lainnya.

Setelah seseorang membersihkan bisul dan menutupnya dengan perban, sebaiknya mencuci tangan untuk mencegah penyebaran bisul.

Seseorang juga jangan berbagi barang dengan orang lain, termasuk menggunakan fasilitas umum agar orang lain tidak tertular.

4. Rutin mengganti dan mencuci pakaian

Sebaiknya seseorang yang terkena bisul, rutin mengganti pakaiannya terutama setelah berkeringat.

Lalu cuci pakaian yang sudah dikenakan dengan air hangat untuk membunuh bakteri yang menempel pada pakaian. Pastikan pakaian sampai kering saat dijemur.

Baca juga: Apa Itu Bakteri Salmonella, Bahaya dan Penyakit yang Ditimbulkan

5. Minum obat pereda nyeri

Jika bisul terasa cukup menyakitkan atau nyeri, minum obat seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk meredakan nyeri tersebut.

Pereda nyeri juga dapat menurunkan demam yang disebabkan oleh bisul.

Pengobatan di rumah tersebut dilakukan ketika bisul masih kecil dan tidak parah. Namun, bila sudah membesar dan cukup parah, sebaiknya periksa ke dokter.

Dikutip dari HealthLine, biasanya dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab bisul seperti:

  • Amikacin.
  • Amoxicillin (Amoxil, Moxatag).
  • Ampicillin.
  • Cefazolin (Ancef, Kefzol).
  • Cefotaxime.
  • Ceftriaxone.
  • Cephalexin (Keflex).
  • Clindamycin (Cleocin, Benzaclin, Veltin).
  • Doxycycline (Doryx, Oracea, Vibramycin).
  • Erythromycin (Erygel, Eryped).
  • Gentamicin (Gentak).
  • Levofloxacin (Levaquin).
  • Mupirocin (Centany).
  • Sulfamethoxazole/trimethoprim (Bactrim, Septra).
  • Tetracycline.

Baca juga: Mengenal Impetigo, Infeksi Kulit yang Kerap Menyerang Anak-anak

Pencegahan bisul

Dilansir dari WikiHow, berikut beberapa cara untuk mencegah agar tidak terkena bisul:

  • Mandi secara rutin untuk menjaga kulit dan rambut tetap bersih, jika perlu gunakan sabun antibakterial saat mandi.
  • Keringkan kulit sampai benar-benar kering setelah mandi, gunakan handuk yang lembut untuk mencegah iritasi pada kulit.
  • Mengganti pakaian secara rutin, terutama setelah berolahraga atau berkegiatan di luar rumah.
  • Jangan gunakan pakaian yang ketat.
  • Bila ingin mencukur rambut pada kulit, gunakan krim atau gel saat mencukur untuk menghindari lecet pada kulit. Setelah digunakan, cukur tersebut dibersihkan.
  • Jangan berbagi pakaian, handuk, bahkan tempat tidur dengan orang lain.
  • Hindari kontak langsung dengan seseorang yang mempunyai bisul.
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Baca juga: Apa Itu Campak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com