Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Desa di Jepara Iuran Perbaiki Jalan Kabupaten yang Rusak Parah Bertahun-tahun

Kompas.com - 16/03/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Kalau tidak dibangun (diperbaiki), ketika ada mobil muatan itu khawatirnya nanti bisa tidak seimbang," tandas Solikul.

Melalui kerja bakti, masyarakat dengan peralatan ala kadarnya bersama-sama menambal lubang yang tersebar di sepanjang jalan.

Baca juga: Video Viral Jalan Baru Diaspal Hancur Saat Dikeruk Tangan, Apa Sebabnya?

Jalan yang diperbaiki 500 meter

Dihubungi terpisah, Carik Desa Damarwulan, Kecamatan Keling Hariwiyoto membenarkan bahwa warganya bergotong royong memperbaiki jalan rusak dengan uang pribadi yang mereka kumpulkan.

Padahal, status jalan tersebut menurut Hariwiyoto merupakan jalan kabupaten.

"Kondisinya jalan tersebut kala itu parah dan rawan memicu kecelakaan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Jalan tersebut merupakan penghubung antara tiga desa serta lintas kabupaten, yakni Desa Damarwulan dan Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, dan Desa Sirahan, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Jalan di Cianjur Ambles

Atas kondisi itu, masyarakat Desa Damarwulan bersama Tempur berinisiatif melakukan perbaikan jalan secara swadaya.

Kedua desa yang dihubungkan jalan tersebut kemudian membentuk suatu kepanitiaan.

"Sumber dana berasal dari swadaya warga. Selain itu ada pula donasi dari para pemilik usaha sekitar. Bentuknya ada yang semen maupun uang," ungkapnya.

Baca juga: Melihat Ekstremnya Jalan Yungas, Jalan Paling Berbahaya di Dunia

Sementara itu, Kamituwa Damarwulan, Roni menyampaikan panjang jalan yang dikerjakan sekitar 500 meter dengan lebar 3 meter.

Waktu pengerjaannya selama dua hari dan melibatkan masyarakat serta stakeholder setempat.

Roni mengatakan, perbaikan jalan penghubung tersebut menggunakan material cor beton.

"Agar kuat, tahan lama, dan tak mudah rusak. Sebab ini satu-satunya akses dari Damarwulan dan Tempur untuk menuju ke Desa Kelet, Kecamatan Keling, maupun ke Desa Sirahan," terang dia.

Adapun soal total dana swadaya warga yang terkumul, Roni mengaku dirinya belum tahu secara pasti.

"Minimal per-KK swadaya Rp 10.000," tuturnya.

Baca juga: Bangun Jalan Desa Rp 2,8 Miliar, Ini Sosok Crazy Rich Joko Suranto

Rencana penyempurnaan jalan

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyata (PUPR) Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar mengatakan, pihaknya akan menyempurnakan jalan yang sudah diperbaiki warga Darmawulan secara swadaya.

"Akan kami rencanakan tahun ini," kata ketika dihubungi Kompas.com Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Cara Lapor Jalan Rusak ke Kemen PUPR agar Segera Diperbaiki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com