Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi, Berapa Jumlah Asupan Hariannya?

Kompas.com - 11/03/2023, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi menjadi salah satu minuman berkafein yang sering kali digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan suasana hati.

Terkadang, seseorang bahkan bisa mengonsumsi kopi hingga beberapa cangkir dalam sehari.

Namun, tahukah Anda terkait dengan dampak yang bisa ditimbulkan akibat dari konsumsi kopi yang berlebih?

Berikut adalah beberapa dampak yang bisa ditimbulkan akibat sering minum kopi.

Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Berapa banyak jumlah asupan kopi harian?

Sebelum mengetahui dampak apa saja yang bisa ditimbulkan kopi, penting bagi Anda untuk mengetahui berapa banyak asupan kopi yang bisa di minum dalam sehari.

Dikutip dari Verywell Health, orang dewasa tidak boleh mengonsumsi kopi lebih dari 400 miligram (mg) atau sekitar empat atau lima cangkir kopi dalam sehari.

Kendati demikian, tidak ada rekomendasi resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk berapa banyak kafein yang harus dikonsumsi anak-anak dan remaja. Namun, otoritas pangan di Kanada merekomendasikan agar anak-anak dan remaja (hingga 18 tahun) tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2,5 mg per kilogram (kg) berat badan anak. Misalnya, seorang anak dengan berat 50 kg tidak boleh mengonsumsi kafein lebih dari 20 mg per hari. 

Terlebih ada beberapa orang yang lebih sensitif terhadap efek kafein. Jika Anda mengalami gejala terlalu banyak kafein, maka Anda harus mengurangi asupannya.

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Kopi yang Populer di Dunia dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dampak terlalu sering minum kopi

Ilustrasi kopi, yang dapat menentukan kepribadian seseorang.Arshad Sutar Ilustrasi kopi, yang dapat menentukan kepribadian seseorang.
Jika dikonsumsi setiap hari dengan porsi yang berlebih, kopi bisa menimbulkan dampak yang bisa menggangu kesehatan.

Berikut ini beberapa dampak yang bisa terjadi ketika Anda terlalu sering meminumnya:

  1. Sakit kepala
  2. Mudah marah
  3. Meningkatkan rasa haus
  4. Kecemasan
  5. Susah tidur
  6. Masalah pencernaan
  7. Kerusakan otot
  8. Kecanduan
  9. Tekanan darah tinggi
  10. Detak jantung cepat
  11. Kelelahan
  12. Sering buang air kecil

Untuk penjelasannya, bisa disimak penjelasan di bawah ini:

1. Sakit kepala

Kopi mengandung kafein yang merupakan psikostimulan atau zat yang merangsang sistem saraf pusat. Inilah sebabnya mengapa banyak orang minum kopi atau teh berkafein di pagi pagi.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak kopi yang diminum dalam satu tegukan dapat menyebabkan sakit kepala. 

2. Mudah marah

Ilustrasi marahUnsplash Ilustrasi marah
Mengonsumsi terlalu banyak kopi juga dapat menyebabkan perasaan mudah tersinggung.

Namun, jika Anda memiliki gangguan psikologis atau kecemasan, mungkin dapat mengalami iritabilitas (peka terhadap rangsangan) dengan konsumsi kafein yang lebih sedikit daripada rata-rata orang.

Meskipun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menemukan dengan tepat seberapa banyak kafein menyebabkan iritabilitas. 

3. Meningkatkan rasa haus

Penelitian menunjukkan bahkan asupan kafein yang rendah dapat meningkatkan rasa haus pada beberapa orang.

Rasa haus yang paling umum bagi penikmat kopi dan kafein biasanya terjadi setelah satu cangkir kopi. Mereka yang mengonsumsi kafein setiap hari tidak dapat mendeteksi rasa haus pada level ini.

Tidak ada bukti seberapa tinggi konsumsi kafein mempengaruhi rasa haus. Namun, rasa haus bisa jadi karena kadar kafein yang tinggi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com