Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2023, 08:30 WIB

KOMPAS.com - Kopi menjadi salah satu minuman yang populer di dunia.

Selain itu, kopi juga memiliki beragam jenis yang mana pada setiap jenis kopi tersebut memiliki masing-masing keunikannya.

Beberapa biji kopi memiliki karakteristik dan cita rasa tersendiri yang menjadi daya tarik, mulai dari kopi yang manis, pahit, hingga kopi yang beraroma.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa jenis kopi yang populer di Indonesia dan di beberapa negara di dunia.

Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Jenis-jenis kopi

Ada bermacam-macam jenis kopi di dunia. Dikutip dari Kompas.com (14/2/2022) ada 4 jenis kopi yang paling populer di dunia, berikut di antaranya:

  1. Arabika
  2. Robusta
  3. Liberika
  4. Ekselsa

Berikut penjelasan untuk masing-masing jenis kopi beserta dengan perbedaannya.

1. Arabika

Kopi arabika saat ini tengah menguasasi hampir 60 persen pasar kopi di dunia. Kopi jenis ini memiliki rasa yang ramah di mulut dibanding dengan kopi robusta.

Kopi arabika memiliki citarasa manis dan asam. Selain itu, kopi ini juga memiliki lapisan rasa yang lebih kompleks dibanding robusta.

Tanaman kopi arabika cocok ditanam di dataran tinggi dengan curah hujan sedang dan dengan intensitas sinar matahari yang cukup.

Dari keempat jenis biji kopi, arabika menjadi jenis kopi yang paling susah untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan arabika tidak mau tumbuh subur jika lingkungan tumbuhnya tidak sesuai.

Selain itu, tanaman kopi arabika juga gampang terserang hama. Itulah sebabnya, jenis kopi ini sebaiknya ditanam secara homogen.

Ketika ditanamn secara heterogen dan hama merebak, hama yang ada bisa dalam sekejap merusak budidaya tanaman yang lain.

2. Robusta

Kopi Robusta Manggarai Timur, Flores, NTT, Kamis, (6/10/2022)KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Kopi Robusta Manggarai Timur, Flores, NTT, Kamis, (6/10/2022)
Robusta menjadi salah satu kopi yang populer di dunia, setelah kopi arabika. Nama robusta diambil dari sifat kopi ini yang lebih "robust" atau kokoh. Robusta bisa hidup di lingkungan yang lebih fleksibel dibanding arabika.

Jenis kopi ini lebih mudah untuk ditanam atau dibudidayakan dan lebih kuat terhadap serangan hama. Namun, kepopuleran robusta masih berada di bawah arabika karena kopi jenis ini tidak memiliki variasi rasa dan aroma layaknya arabika.

Kopi robusta lebih hitam dan lebih banyak mengandung kafein.

Selain itu, kopi robutsa juga memiliki citarasa yang lebih earthy flavor, yaitu beraroma layaknya tanah sehabis hujan, alias tidak beraroma buah-buahan layaknya arabika.

Robusta banyak dicari oleh pencinta kopi yang memuja citarasa kopi yang pahit mantap. Robusta jugalah jenis biji kopi yang paling cocok diolah menjadi espresso.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ramai soal Kebiasaan Mengopek Kuku Tangan, Benarkah Tanda dari Gangguan Kecemasan? Ini Kata Psikolog

Ramai soal Kebiasaan Mengopek Kuku Tangan, Benarkah Tanda dari Gangguan Kecemasan? Ini Kata Psikolog

Tren
Deretan Kecelakaan Kereta Api Terburuk di India

Deretan Kecelakaan Kereta Api Terburuk di India

Tren
Detik-detik Kecelakaan 3 Kereta Tewaskan 207 Orang di India, Saksi: Ada Jeritan Keras di Mana-mana

Detik-detik Kecelakaan 3 Kereta Tewaskan 207 Orang di India, Saksi: Ada Jeritan Keras di Mana-mana

Tren
9 Manfaat Minum Kopi Menurut Sains, Apa Saja?

9 Manfaat Minum Kopi Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
Cara agar WhatsApp Irit Ruang Penyimpanan, Matikan Ini di Pengaturan

Cara agar WhatsApp Irit Ruang Penyimpanan, Matikan Ini di Pengaturan

Tren
Dugaan Penyebab Kecelakaan Kereta di India yang Menewaskan Lebih dari 200 Orang

Dugaan Penyebab Kecelakaan Kereta di India yang Menewaskan Lebih dari 200 Orang

Tren
Berkas Berformat '.pdf' Tak Selalu Asli, Ini Bedakan dari Penipuan

Berkas Berformat ".pdf" Tak Selalu Asli, Ini Bedakan dari Penipuan

Tren
6 Cara Mencegah Pikun di Usia Muda

6 Cara Mencegah Pikun di Usia Muda

Tren
Jadwal Kereta Api Airlangga Terbaru 2023, Surabaya-Jakarta PP

Jadwal Kereta Api Airlangga Terbaru 2023, Surabaya-Jakarta PP

Tren
[POPULER TREN] 6 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan I Kisah Viral Siswa SD Pindah ke SLB karena Di-bully

[POPULER TREN] 6 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan I Kisah Viral Siswa SD Pindah ke SLB karena Di-bully

Tren
Siswi Bakar Asrama Sekolah karena Ponselnya Disita Guru, 19 Orang Tewas

Siswi Bakar Asrama Sekolah karena Ponselnya Disita Guru, 19 Orang Tewas

Tren
Mengenal KA Pandalungan, Kereta dengan Rute Terpanjang di Indonesia, Tempuh Jarak 919 Kilometer

Mengenal KA Pandalungan, Kereta dengan Rute Terpanjang di Indonesia, Tempuh Jarak 919 Kilometer

Tren
Ramai soal Kemunculan Kristen Muhammadiyah, Kapan Varian Ini Ditemukan?

Ramai soal Kemunculan Kristen Muhammadiyah, Kapan Varian Ini Ditemukan?

Tren
6 Manfaat Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari, Tidak Hanya Membakar Kalori

6 Manfaat Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari, Tidak Hanya Membakar Kalori

Tren
Ramai soal Vagina Terasa Sakit Saat Terangsang, Benarkah Ciri-ciri Vaginismus?

Ramai soal Vagina Terasa Sakit Saat Terangsang, Benarkah Ciri-ciri Vaginismus?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+