Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara NCTzen di Konser NCT Dream Tembus 90 Desibel, Apa Dampaknya bagi Telinga?

Kompas.com - 06/03/2023, 21:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Jika telinga sudah dalam kondisi seperti itu, menurut dia, sudah tidak bisa kembali ke normal.

Pasalnya, gangguan sensorineural mengenai bagian penangkap gelombang suara atau rumah siput serta sarafnya.

Dokter THT ini menerangkan, intensitas suara 90-91 desibel seperti dalam unggahan maksimal hanya boleh didengar selama dua jam. Itu pun, tergantung dari jarak antara posisi dengan sumber suara.

"Misal dekat sekali dengan sumbernya, akan lebih meningkatkan risiko," tutur Alberta.

Bahkan, jika didengar selama kurun waktu dua jam atau lebih, bukan lagi kehilangan pendengaran sementara, melainkan bisa permanen.

Dia mencontohkan, intensitas suara 85 desibel boleh didengar selama delapan jam, sementara 100 desibel hanya boleh selama 15 menit.

"Kalau terpapar suara petasan atau ledakan jarak dekat, satu detik pun sudah langsung merusak atau menurunkan pendengaran," lanjutnya.

Baca juga: Viral soal Safa Space di Twitter, Mengapa Seseorang Bisa Begitu Fanatik Mengidolakan Orang Lain?

Batas aman intensitas telinga

Menurut Alberta, jika seseorang harus berteriak padahal hanya berjarak 1 meter, artinya suara di sekitar sudah cukup bising.

Begitu pula saat mendengarkan musik melalui earphone tetapi tak mendengar orang dengan jarak 1 meter berbicara.

"Kita tidak dengar berarti volumenya sudah terlalu keras. Yang paling nyaman ya suara yang keluar saat kita berbicara," kata dia.

Alberta pun mengimbau, penonton pertunjukan terutama dengan potensi bising untuk menggunakan sumbat telinga atau earplug.

"Dengan sumbat telinga kita masih bisa dengar, namun intensitas suara luar bisa diredam atau dikurangi dengan adanya sumbat telinga tersebut," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com