KOMPAS.com - Nasi goreng adalah menu sarapan dan makan malam beberapa masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Nasi goreng berbeda-beda bumbu dan racikan tambahannya, tergantung dari budaya masing-masing daerah.
Di pulau Jawa sendiri, nasi goreng memiliki citarasa yang beragam, cenderung manis di Jawa Tengah dan asin di Jawa Timur.
Jika di Indonesia nasi goreng menggunakan bahan penyedap tambahan berupa suwiran ayam dan telor mata sapi, nasi goreng ala chinese food menggunakan bahan-bahan seafood yang lebih lengkap, mulai dari cumi hingga udang.
Lantas, bagaimana sejarah lahirnya nasi goreng? Sejak kapan manusia terpikir untuk menggoreng nasi putih untuk dijadikan sebuah menu baru?
Baca juga: Ingin Nasi Goreng ala Resto? Olah Segera dengan Cara Ini
Dilansir dari Eating China, tak ada kepastian mengenai siapa yang pertama kali menggoreng nasi dan menciptakan nasi goreng.
Namun masyarakat China yakin bahwa nasi goreng awalnya lahir di selatan China, di daerah pertanian padi terbesar di negara itu.
Di kawasan itu, kesibukan bercocok tanam yang berpadu dengan kondisi pundi-pundi yang sering mengering membuat para ibu berpikir keras soal menu yang mudah, cepat, dan murah untuk disajikan kepada anggota keluarga.
Sehingga terpikirlah untuk menggoreng nasi sisa kemarin, yang dibumbui sederhana dengan bawang putih dan kecap asin, bumbu yang selalu ada di dapur-dapur masyarakat China.
Dari waktu ke waktu, berita soal kelezatan dan kepraktisan nasi goreng pun makin menyebar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.