Masih dari Mashed, nasi goreng dibawa imigran asal China ke Amerika di abad ke-19, tepatnya di era Gold Rush atau demam emas.
Di era itu, banyak perusahaan besar Amerika memilih mempekerjakan imigran China karena berbiaya rendah, sehingga menghemat ongkos produksi.
Nah di era itulah, banyak imigran China yang sering memasak nasi goreng jika rindu akan kampung halamannya.
Selain itu, nasi goreng kerap diolah para pekerja juga karena pertimbangan biaya. Nasi goreng cukup menggunakan nasi sisa kemarin, ditambah bumbu-bumbu yang sederhana.
Dilansir dari Time, sejak itulah mulai bermunculan restoran chinese food yang di dalamnya menyediakan menu nasi goreng.
Tentu saja, jika diolah di restoran, nasi yang digunakan adalah nasi segar baru ditanak, bukan nasi sisa kemarin.
Baca juga: Tips Mengolah Sourdough, Roti Sehat dari Zaman Purba
Dilansir dari Kompas.com (14/8/2023), nasi goreng sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-10.
Sejarawan dan penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, Fadly Rahman, menjelaskan bahwa nasi goreng dikenalkan oleh orang China yang bermigrasi ke Indonesia.
“Asal-usul nasi goreng ini dari Tiongkok. Di negeri asalnya mereka (orang China) tidak menyukai makan-makanan yang sudah dingin sehingga mereka sering memasak dan menghangatkan lagi,” ujarnya.
Makanan ini akhirnya dibawa masyarakat China yang bermigrasi ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia, nasi goreng ala China berakulturasi dengan budaya lokal, sehingga nasi goreng mengalami perkembangan dalam segi rasa, bumbu, dan isi.
Di Indonesia muncul menu nasi goreng cakalang, nasi goreng kambing, nasi goreng ikan asin, nasi goreng mawut, dan masih banyak lagi.
Nasi goreng mendapat tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. Bahkan nasi goreng ikut menjadi saksi penyusunan naskah proklamasi, menjadi menu sahur para tokoh perumus proklamasi.
Baca juga: Sejarah Nasi Goreng, Menu Sahur Saat Penyusunan Naskah Proklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.