KOMPAS.com - Seorang penumpang merekam ulah pria yang diduga berusaha memegang daerah sensitif wanita di dalam KRL atau commuterline.
Video tersebut diunggah oleh akun ini pada Selasa (7/2/2023) dan sudah ditayangkan sebanyak 32.200 kali beberapa jam usai diunggah.
Dalam video, terlihat seorang wanita berambut panjang sepundak dan berpakaian batik hijau-hitam duduk di antara dua pria.
Baca juga: Viral, Video Sebut Anak 4 Tahun Berdiri 1 Jam di KRL, KAI Commuter: Saling Peduli dan Toleransi
Pria yang mengenakan jaket biru tua yang duduk di sebelah kiri wanita tersebut berusaha melakukan perilaku tak terpuji.
Sambil berpura-pura memangku tangan, pria itu mengarahkan tangan kirinya ke arah dada wanita yang duduk di sebelahnya.
Di akhir video, pengunggah juga memperlihatkan foto pria yang diduga sama yang mengarahkan tangannya ke dada wanita berjilbab kuning.
Baca juga: Berbaring di Bantalan Rel, Pria di Depok Tewas Tertabrak KRL
"Duuhhh si bapak ini...Pelecehan seksual kembali terjadi !!!! Waspada selalu ya ges yaa!!! Terutama buat kaum wanita," tulis pengunggah.
"Mungkin ada sebagian wanita yg bingung atau ga berani bertindak ketika terjadi pelecehan. Better kamu harus berani bertindak kak!!!" sambungnya.
Pengguna Instagram yang melihat video pria melakukan pelecehan seksual kepada penumpang wanita di KRL tersebut ramai-ramai memberikan komentar.
Sebagian dari mereka berharap pengunggah tidak memburamkan wajah pria tersebut supaya orang di sekitarnya dapat mengenali.
Sementara itu, tidak sedikit pengguna Instagram yang berharap pria yang melakukan pelecehan seksual di KRL segera ditangkap.
"Jangan di blur, pasang foto mukanya di setiap stasiun !!" tulis akun @rahm********.
"Kenapa harus di Blur?? Biarkan org tahu dan kasih efek Jeraa!!," timpal akun @bag**********.
"TERSANGKA JANGAN DI BLUR, GAMBARNYA CETAK DAN PERBANYAK, TEMPEL DI SETIAP PINTU MASUK & KELUAR STASIUN. KALO KETANGKEP HUKUM KEBIRI," balas akun yang lain.
Baca juga: Penjelasan KCI soal Biang Kerok Terjadinya Penumpukan Penumpang KRL di Stasiun Manggarai
Lantas, bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) soal peristiwa pelecehan seksual yang kembali terulang?