KOMPAS.com - Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami dehidrasi saat tubuhnya mengalami ketidakseimbangan air dan elektrolit atau mineral.
Tubuh kucing terdiri dari 80 persen air yang berfungsi menjaga sistem peredaran darah, proses sel, pencernaan, dan pembuangan limbah.
Dehidrasi terjadi ketika ‘kadar air normal’ pada kucing turun di bawah angka 80 persen.
Baca juga: 5 Penyakit yang Umum Diderita Anak Kucing
Dilansir dari laman Pets WebMD, dehidrasi pada kucing biasanya disebabkan ketika mereka tidak minum cukup air atau kehilangan air berlebih.
Dehidrasi pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti:
Untuk membantu kucing menjaga hidrasi yang sehat, pastikan mereka selalu dapat mengakses air segar dalam mangkuk bersih setiap harinya.
Baca juga: 5 Fakta Kucing Oren yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Beberapa tanda bahwa kucing Anda mengalami dehidrasi adalah:
Cara sederhana untuk mengetahui apakah kucing Anda mengalami dehidrasi adalah dengan menarik dengan lembut sebagian kecil kulit di sekitar bahunya, tarik ke atas, lalu lepaskan.
Jika kucing Anda terhidrasi, kulitnya akan kembali ke tempatnya dengan cepat. Jika kulitnya turun perlahan, bisa menjadi tanda ia mengalami dehidrasi.
Ketika kulit kucing tetap dalam posisi dan tidak jatuh kembali, itu bisa menjadi tanda ia mengalami dehidrasi parah.
Baca juga: Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Merawat Anaknya, Apa Solusinya?
Dilansir dari AnimalPath, kucing mana pun dapat menderita dehidrasi jika mereka mengalami kekurangan cairan.
Namun, kucing dewasa yang menderita diabetes, penyakit ginjal, kanker, dan hipertiroidisme memiliki potensi lebih besar.
Selain itu, kucing betina yang sedang menyusui juga lebih rentan mengalami dehidrasi.
Jika kucing minum lebih sedikit air atau berhenti minum sama sekali, pemilik perlu menghubungi dokter hewan untuk mendapat penanganan lebih cepat.
Baca juga: 5 Jenis Suara Kucing dan Maknanya