Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tahu Lokasi Rumah Saat Zaman Dinosaurus? Cek Di Sini!

Kompas.com - 03/01/2023, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Zaman dinosaurus

Dinosaurus pertama kali muncul pada periode trias zaman Mesozoikum, sekitar 251 juta tahun lalu.

Dikutip dari Kompas.com (27/4/2022), zaman Mesozoikum dibagi menjadi tiga periode, yakni periode Trias (Triassic), periode Jura (Jurassic), dan periode Kapur (Cretaceous).

Periode Trias diperkirakan berlangsung sekitar 251 juta tahun lalu hingga 199,6 juta tahun lalu. Masa ini, dataran bumi masih berupa satu benua besar atau Pangea.

Selanjutnya di periode Jura, dikenal sebagai zaman dinosaurus. Periode Jura diperkirakan muncul sekitar 199,6 juta tahun lalu hingga 145,4 juta tahun lalu.

Pada periode Jura, tampak benua super besar retak dan berpisah menjadi benua-benua lebih kecil.

Zaman Mesozoikum terakhir, yakni periode Kapur. Pada periode ini, jumlah dinosaurus masih banyak, ditambah mamalia dan beberapa jenis tumbuhan yang makin berkembang.

Periode ini diperkirakan terjadi pada 145,5 juta tahun lalu hingga 65,5 juta tahun yang lalu.

Menurut Susanna Davidson dalam buku Atlas Dinosaurus (2006), pada akhir periode Kapur terjadi perubahan iklim yang sangat drastis.

Kondisi ini menyebabkan kondisi permukaan laut menurun, perubahan suhu, dan banyak letusan gunung berapi.

Berbagai perubahan yang terjadi ini sering disebut sebagai salah satu penyebab di balik kepunahan dinosaurus.

Baca juga: Ciri-ciri Zaman Mesozoikum beserta Pembagiannya

Jakarta 170 juta dan 105 juta tahun lalu

Merujuk laman Ancient Earth, Jakarta pada 170 juta tahun lalu atau pada periode Jura memiliki penampakan amat berbeda dengan masa ini.

Tampak dalam peta, Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, bahkan pulau milik negara tetangga termasuk Singapura, Malaysia, dan Thailand masih menempel menjadi satu daratan.

Laman Ancient Earth menerangkan, dinosaurus pada masa ini berkembang sangat pesat bersamaan dengan berevolusinya mamalia dan burung pertama.

Kehidupan laut pada periode Jura ini juga beragam dan bumi memiliki suhu yang sangat hangat.

Maju ke 105 juta tahun lalu, Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan masih dalam satu kesatuan.

Perbedaan periode Kapur dengan Jura, tampak pulau-pulau tersebut mulai memisahkan diri dengan dataran di atasnya, termasuk yang kini menjadi wilayah Thailand.

Di masa ini, dinosaurus ceratopia dan pachycephalosauria mulai berkembang. Ceratopia adalah kelompok dinosaurus bertanduk.

Sementara pachycephalosauria, merupakan kelompok dinosaurus dengan tengkorak kepala bagian atas menebal. Sekilas, bentuk kelompok ini mirip dengan T-rex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com