Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Berikut Sejarah Tahun Baru Dimulai pada 1 Januari

Kompas.com - 01/01/2023, 13:13 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terdapat sejarah panjang di balik penetapan 1 Januari sebagai hari pertama pada tahun baru.

Dilansir dari Britannica, selama berabad-abad sebelumnya, tanggal lain menandai dimulainya kalender, termasuk 25 Maret dan 25 Desember.

Lantas, bagaimana sejarah 1 Januari menjadi hari pertama kalender dan menandai dimulainya tahun baru?

Sejarah tahun baru dimulai 1 Januari

Pada masa pemerintahan Raja Romawi Numa Pompilius, sekitar 715-673 sebelum Masehi, Numa merevisi kalender republik Romawi sehingga Januari menggantikan Maret sebagai bulan pertama.

Keputusan itu dianggap tepat, karena Januari diambil dari nama Jenus, dewa Romawi untuk segala permulaan, dan Maret diambil dari Mars, dewa perang.

Baca juga: Kalender 2023 Lengkap, dari 1 Januari-31 Desember: Cek Hari Libur dan Cuti Bersama

Pergantian malam tahun baru di Monas diisi dengan pertunjukan air mancur menari dan pesta kembang api hingga Minggu (1/1/2023) dini hari. Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar Pergantian malam tahun baru di Monas diisi dengan pertunjukan air mancur menari dan pesta kembang api hingga Minggu (1/1/2023) dini hari.

Beberapa sumber menyebut bahwa Numa menciptakan bulan Januari.

Namun, ada sejumlah bukti yang menyatakan 1 Januari tidak dijadikan sebagai awal tahun Romawi hingga 153 sebelum Masehi.

Pada 46 sebelum Masehi, Julius Caesar membuat lebih banyak perubahan, meskipun kalender Julian menetapkan 1 Januari sebagai tanggal pembukaan tahun.

Dengan perluasan Kekaisaran Romawi, penggunaan kalender Julian juga menyebar.

Baca juga: Viral, Foto Kalender Januari 2023 Ada 25 Tanggal Merah, Ini Kata Kemenpan RB


 Baca juga: Sejarah Pohon Natal Tiap 25 Desember, dari Mana Awal Mulanya?

Salah perhitungan tahun kabisat

Belakangan diketahui bahwa kalender Julian memerlukan perubahan tambahan karena salah perhitungan tentang tahun kabisat.

Efek kumulatif kesalahan ini selama beberapa abad menyebabkan berbagai peristiwa terjadi pada musim yang salah.

Hal ini juga mengakibatkan masalah ketika menentukan Paskah. Sehingga, Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender yang direvisi pada 1582.

Selain menyelesaikan masalah dengan tahun kabisat, kalender Gregorian memulihkan 1 Januari sebagai awal tahun baru.

Italia, Perancis, dan Spanyol menjadi negara yang langsung menerima kalender baru.

Baca juga: 40 Link Download Kalender 2023 dan Gambar Tahun Baru 2023

Pemakaian kalender Gregorian

Negara-negara Protestan dan Ortodoks lebih lambat dalam mengadopsi kalender baru ini.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com