Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus Bom Panci di Indonesia, Mulai dari Gereja Katedral Makassar hingga Cicendo

Kompas.com - 09/12/2022, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kapolda Jawa Tengah saat itu, Irjen Rycko Amelza Dahniel, bom panci yang diledakkan Rofik termasuk low explosive.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gerbang Katedral Makassar dan Ancaman Teror Serentak

4. Cicendo, Bandung

Bom panci lain pernah meledak di Taman Pandawa yang terletak di Jalan Arjuna, Kecamatan Ciceno, Kota Bandung, Jawa Barat pada 2017 silam.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, bom panci ini melibatkan Yayat Cahdiat alias Abu Salam. Ia meletakkan bom panci di Taman Pandawa.

Yayat diketahui sempat dikejar oleh para siswa SMA 6 Bandung dan ia memutuskan untuk masuk ke Kantor Kelurahan Arjuna.

Yayat membakar lantai dua kantor tersebut pada pukul 10.00 WIB dan aksinya langsung direspons oleh Brimob dan Gegana.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Mengandung TNT Meledak di Bandara Soekarno-Hatta

Ia dikepung oleh Brimob dan Gegana dan berhasil dibekuk meski kondisinya kritis sekitar pukul 11.30 WIB.

Yayat dilaporkan meninggal dunia ketika dibawa ke rumah sakit pada pukul 12.30 WIB.

Dalam kejadian ini, Agus yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, meracik bom panci di Cicendo bersama Yayat.

Akibat perbuatannya itu, Agus ditangkap dan ditahan selama 4 tahun di Nusakambangan dan bebas pada 2021.

Baca juga: Teroris Lone Wolf, Cara Kerja dan Mengapa Banyak Merekrut Milenial

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Infografik aksi bom bunuh diri di Indonesia.

(Sumber: Kompas.com/Michael Hangga Wismabrata | Editor: Rachmawati, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com