KOMPAS.com - Ada sederet manfaat dari minum kopi, salah satu minuman yang paling populer di dunia.
Jutaan orang di dunia mengandalkan kopi setiap hari untuk tetap waspada dan meningkatkan konsentrasi.
Kopi juga mengandung segudang manfaat bagi tubuh, termasuk menurunkan risiko diabetes tipe 2, gangguan neurologis, dan menurunkan risiko parkinson.
Kendati demikian, ada beberapa kebiasaan minum kopi yang buruk yang dapat mempercepat penuaan.
Apa saja?
Sarapan adalah makanan terpenting seseorang, sehingga menggantinya dengan kopi tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
CEO NY Nutrition Lisa Moskovitz mengatakan, melewatkan waktu makan utama ini dapat menyebabkan pola makan yang kurang bergizi, dikutip dari Eat This.
Sebuah studi tentang jadwal makan menemukan, pola makan bagi peserta penelitian yang secara teratur melewatkan sarapan dikaitkan dengan adanya lebih banyak penurunan kognitif.
Dibandingkan melewatkan sarapan dan langsung minum kopi, Moskovitz menyarankan untuk "Sarapan yang terdiri dari buah segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan atau biji-bijian."
Baca juga: Manfaat Ampas Kopi, Melunakkan Daging dan Mengobati Tumit Pecah-pecah
Jika Anda tidak suka minum kopi hitam dan lebih suka menambahkan krim dan pemanis, ini dapat memengaruhi kesehatan.
"Gula dalam jumlah sedang dalam diet Anda tidak apa-apa, tetapi berlebihan dengan paket gula setiap kali membutuhkan dapat menumpuk seiring waktu," kata Moskovitz.
Mengonsumsi terlalu banyak gula secara teratur juga dapat berkontribusi pada penuaan kulit yang lebih cepat.
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, itu dapat membentuk AGEs (produk akhir glikasi lanjut) yang merusak kadar kolagen kulit.
Hal ini berkontribusi terhadap berkurangnya elastisitas kulit dari waktu ke waktu.
Konsumsi kopi lebih banyak daripada air putih dapat menjadi penyebab dehidrasi dan bencana bagi kesehatan.
"Mengganti air putih dengan kopi menyebabkan dehidrasi yang dapat berdampak negatif pada kulit, pencernaan, tingkat energi, penyerapan nutrisi, dan bahkan persendian," jelasnya.
Baca juga: Sama-sama Mengandung Kafein, Lebih Sehat Mana antara Kopi dan Teh?
Saat harus memilih kapan harus minum kopi, lakukan yang terbaik untuk tetap berpegang pada konsumsi saat pagi hari.
Moskovitz menuturkan, kafein adalah stimulan yang jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, akan mengganggu kualitas istirahat.
Penelitian mendukung bahwa tidur yang terganggu akan menimbulkan masalah besar.
Menurut sebuah studi UCLA yang diterbitkan di American Academy of Sleep Medicine, satu malam kurang tidur dapat membuat sel-sel menua lebih cepat dan berkontribusi pada penyakit terkait usia dari waktu ke waktu.
Pemanis buatan dalam kopi memiliki dampak serius pada kesehatan jangka panjang.
"Selain tidak bernutrisi, pemanis buatan seperti sukralosa dan aspartam dapat merusak kadar insulin dan kesehatan usus," ujarnya.
Ini dapat memengaruhi semua jalur vital dalam tubuh dan membuat Anda semakin kecanduan makanan manis sepanjang hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.