Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Omicron XBB yang Terdeteksi di Indonesia, Apakah Berbeda dengan Varian Sebelumnya?

Kompas.com - 25/10/2022, 09:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan gejala Subvarian Omicron XBB yang kini sudah terdeteksi di Indonesia.

Menurutnya, gejala subvarian XBB ini tidak memiliki perbedaan yang menonjol dengan gejala varian sebelumnya.

"Belum ada laporan terhadap gejala yang berbeda/menonjol," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Wiku mengimbuhkan bahwa sampai dengan saat ini belum ada laporan khusus terkait manifestasi gejala dari pasien Covid yang tertular varian baru ini.

Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan hal yang sama.

Menurut Nadia, tidak ada perbedaan gejala khusus yang ditimbulkan oleh penderita subvarian XBB ini.

"Tidak (ada), sama aja (dengan varian sebelumnya)," terangnya, kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Nadia menambahkan bahwa laporan kasus Omicron subvarian XBB di Indonesia belum bertambah.

"Masih 1 ya," tandas dia.

Baca juga: Update Corona 24 Oktober: Kasus Pertama XBB di Indonesia | Spanyol Hapus Aturan Covid-19 bagi Turis


Gejala Omicron subvarian XBB

Berdasarkan keterangan Satgas Covid-19 dan Kemenkes, diketahui bahwa gejala Omicron subvarian XBB tidak memiliki perbedaan yang menonjol dengan varian sebelumnya.

Dengan kata lain, gejela Omicron subvarian XBB masih sama dengan varian yang sudah lebih dulu terdeteksi di Indonesia.

Menurut Prevention, sejauh ini gejala subvarian XBB tampaknya mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya, yaitu:

  1. Demam atau kedinginan
  2. Batuk
  3. Sesak napas atau kesulitan bernapas
  4. Kelelahan
  5. Nyeri otot atau tubuh
  6. Sakit kepala
  7. Hilangnya rasa atau bau baru
  8. Sakit tenggorokan
  9. Hidung tersumbat atau pilek
  10. Mual atau muntah
  11. Diare.

Seperti seperti varian Omicron lainnya, subvarian XBB juga dianggap sangat menular.

Disadur dari situs Kemenkes, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengatakan subvarian baru ini cepat menular seperti karakteristik Omicron lainnya.

Namun, fatalitas subvarian Omircron XBB ini tidak lebih parah dari varian Omicron.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com