Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Fomepizole? Obat Penawar untuk Gangguan Ginjal Akut?

Kompas.com - 24/10/2022, 12:31 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana mendatangkan 200 vial obat fomepizole dari Singapura dan Australia.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/10/2022), obat tersebut akan disuntikkan beberapa kali ke pasien gangguan ginjal akut. Setiap pasien akan menerima satu vial.

"Kita mau bawa 200 dulu karena satu vial bisa buat satu orang," ujar Budi, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).

Lantas, apa itu fomepizole? Apakah obat untuk mengatasi gangguan ginjal akut?

Berikut penjelasan dari guru besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM):

Baca juga: Kemenkes Akan Datangkan 200 Vial Obat Penawar Atasi Gangguan Ginjal Akut, 1 Vial Rp 16 Juta

Penawar keracunan etilen glikol

Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Zullies Ikawati menjelaskan, fomepizole bukan merupakan obat gagal ginjal akut.

Fomepizole adalah penawar keracunan etilen glikol, salah satu dugaan penyebab gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Zullies menerangkan, fomepizole merupakan penghambat enzim alkohol dehidrogenase dan digunakan untuk mengatasi keracunan etilen glikol.

"Fomepizole, enzim alkohol dehidrogenase (ADH) antagonis, adalah terapi pilihan untuk etilen glikol peracunan," jelas Zullies, saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Obat ini diberikan kepada pasien dengan cara disuntikkan ke dalam infus.

Dosis awal fomepizole adalah 15 miligram per kilogram berat badan, dan diberikan dalam waktu 30 menit infus.

Menurut Zullies, fomepizole akan efektif apabila diberikan segera, kurang dari 24 jam. Sebab, obat ini bekerja dengan menghambat enzim alkohol dehidrogenase.

Adapun dosis berikutnya, sebanyak 10 miligram per kilogram berat badan setiap 12 jam selama 48 jam.

"Kemudian, 15 miligram per kilogram setiap 12 jam," papar dia.

Baca juga: BPOM: 30 Obat Sirup Laporan Kemenkes Aman, Tidak Mengandung Etilen Glikol

Efek samping fomepizole

Ilustrasi obat alprazolamFreepik/jcomp Ilustrasi obat alprazolam
Dilansir dari laman Drugs, fomepizole adalah obat yang digunakan untuk menangkal keracunan etinol glikol atau metanol.

Obat ini hanya dapat diberikan oleh petugas kesehatan yang berpengalaman.

Fomepizole memiliki beberapa efek samping umum yang mungkin dirasakan, seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Mual
  • Rasa tidak enak seperti sensasi logam di mulut.

Kendati menjadi penawar, obat ini dapat menimbulkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Reaksi alergi termasuk pula:

  • Ruam kulit, memar, kesemutan parah, mati rasa, nyeri, kelemahan otot.
  • Mual parah, pusing parah, atau sensasi berputar.
  • Perasaan pusing, seperti akan pingsan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com