Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Potensi Gempa dan Tsunami 10 Meter di Cilacap, Simak Ini Contoh Mitigasi Tsunami

Kompas.com - 03/08/2022, 08:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat pesisir Cilacap, Jawa Tengah terkait adanya potensi gempa disertai tsunami setinggi 10 meter.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Rabu (27/7/2022).

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengungkapkan jika pernyataan itu berdasarkan hasil pemodelan numerik dari kajian saintifik terkait potensi tsunami di selatan Jawa.

Baca juga: Soal Potensi Tsunami 10 Meter di Cilacap, BMKG Minta Masyarakat Tetap Tenang

Imbau masyarakat tetap tenang

BMKG juga selalu menyampaikan informasi tersebut menggunakan berbagai moda komunikasi kepada stakeholder sesuai protokol yang berlaku.

"Kepada masyarakat pesisir selatan Jawa khususnya Kabupaten Cilacap diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Ajie melalui keterangan tertulis yang dikutip, Selasa (2/8/2022).

Ajie menjelaskan, Cilacap merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang rawan bencana gempa bumi dan tsunami.

Secara geotektonik, terdapat zona subduksi, yaitu daerah pertemuan lempeng Indo-Australia yang masuk menyusup kebawah lempeng Eurasia di utara.

"Akibat dari aktivitas di zona subduksi ini, berdasarkan kajian saintifik, ada tiga segmen zona megathrust di selatan Pulau Jawa yang menyimpan akumulasi energi gempabumi terpicu bisa mencapai magnitudo 8,7," jelas Ajie.

Belum dapat diprediksi

 

Meski demikian, lanjut Ajie, gempabumi dan tsunami adalah peristiwa alam yang hingga saat ini belum dapat diprediksi kapan terjadinya.

"Potensi gempabumi dengan magnitudo 8,7 (di selatan Cilacap) bukanlah prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu," ujar Ajie.

Menurut Ajie seluruh pihak masih memiliki waktu untuk menyiapkan diri dan menata mitigasi bencana sebaik mungkin.

"Upaya pengurangan risiko bencana melalui tahapan mitigasi yang tepat harus dilakukan sedini mungkin dan bersifat pentahelix agar kita dapat mengantisipasi segala dampak yang mungkin terjadi menuju target keselamatan infrastruktur dan minim korban jiwa (zero victim) di daerah terdampak," kata Ajie.

Baca juga: BMKG: Potensi Gempa 8,7 M dan Tsunami 10 Meter Cilacap Bukan Ramalan

 

Mitigasi bencana tsunami Cilacap

 

Untuk mengidentifikasi dampak dari kemungkinan terjadinya gempabumi dengan magnitudo 8,7 di pesisir selatan Jawa, maka BMKG melakukan simulasi potensi landaan gelombang tsunami di Kabupaten Cilacap melalui pemodelan numerik berdasarkan skenario terburuk.

Tujuan dari pemodelan tsunami ini adalah sebagai acuan mitigasi konkret untuk pengurangan resiko bencana serta membantu pemerintah daerah memetakan tahapan mitigasi yang diperlukan sebagai upaya pengurangan resiko bencana gempabumi dan tsunami," ujar Ajie.

Dikutip dari BPBD Yogyakarta, tsunami adalah perpindahan air yang disebabkan oleh perubahan permukalaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.

Apa itu tsunami

Tsunami memiliki panjang gelombang antar puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas dengan selisih waktu puncak-puncak gelombangnya berkisar antara 10 menit hingga 1 jam.

Saat gelombang tsunami mencapai pantai dangkal, teluk atau muara sungai kecepatannya akan menurun, namun ketinggian gelombangnya akan mengingkat puluhan meter dan bersifat merusak.

Gelombang tsunami dapat disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi yang berada di laut, longsoan atau hantaman meteor di laut.

Dari beberapa faktor tersebut, gempa bumi adalah yang paling sering menyebabkan adanya gelombang tsunami.

Gempa-gempa yang dapat menimbulkan tsunama yakni:

  • Gempa bumi yang terjadi di dasar laut
  • Kedalaman pusat gempa kurang dari 30 km
  • Magnitudo gempa bumi lebih besar dari 6,0 magnitudo
  • Jenis pergerakan gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Gaya-gaya semacam ini biasanya terjadi pada zona bukaan dan zona sesar.

Baca juga: BMKG: Potensi Gempa 8,7 M dan Tsunami 10 Meter Cilacap Bukan Ramalan

 

Tanda-tanda akan terjadinya tsunami

Berikut adalah tanda-tandan bakal terjadinya tsunami:

1. Diawali dengan gempa bumi

Masyarakat yang tinggal di dekat pantai sebaiknya berhati-hati apabila terjadi gempa bumi baik di bawah atau di dekat laut, hal tersebut dapat menyebabkan tsunami.

Bahkan gempa bumi dengan jarak ribuan kilometer dari pantai juga dapat menyebabkan potensi tsunami yang mematikan.

2. Suara-suara gemuruh

Banyak korban tsunami mengatakan jika datangnya gelombang tsunami diawali dengan suara gemuruh keras yang mirip dengan kereta barang.

3. Penurunan air laut

Sebelum terjadi tsunami, air laut akan terlebih dahulu surut dengan cepat dan kemudian kembali dengan kekuatan yang sangat besar.

Oleh sebab itu, apabila mengetahu air laut surut dengan cepat pada saat bukan merupakan waktu air laut surut, maka masyarakat dihimbau untuk segera mencari tempat perlindungan yang tinggi.

4. Waspada gelombang pertama

Gelombang tsunami pertama tidak selalu berbahaya, ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi.

Sehingga masyarakat harus tetap menjauh dari pantai sampai keadaan aman.

5. Tanda-tanda lain

Selain itu, alam juga dapat memberikan tanda sebelum terjadi bencana seperti:

  • Gerakan angin yang tidak biasa
  • Tekanan udara atau cuaca ekstrem
  • Perilaku hewan yang berubah.

Usaha mitigasi tsunami

Untuk mempersiapkan diri menanggulangi bencana tsunami, masyarakat dapat memperhatiakan beberapa hal sebagai berikut:

  • Mengetahui informasi bencana dari BPBD, BMKG, PVMBG dan instansi lainnya
  • Kenali area rumah, sekolah, tempat kerja atau tempat lain yang beresiko, serta mengetahui wilayah dataran tinggi dan dataran rendah yang beresiko terkena tsunami
  • Jika sedang melakukan perjalanan ke wilayah pesisir pantai, kenali hotel, motel dan pusat pengungsian yang ada. Sangat penting mengetahui rute evakuasi yang telah di buat ketika peringatan dikeluarkan
  • Siapkan persediaan pengungsian dalam suatu tempat yang mudah di bawa dan tempatkan di area yang mudah terjangkau.

Baca juga: BMKG: Potensi Gempa 8,7 M dan Tsunami 10 Meter Cilacap Bukan Ramalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com