Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Detik-detik Kebakaran Hotel Jambuluwuk Lombok, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 31/07/2022, 11:31 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan kobakaran api besar membakar Hotel Oceano Resort Jambuluwuk di Gili Trawangan, Lombok, beredar di media sosial.

Dalam video itu, tampak api masih membumbung tinggi dan melahap atap Hotel Jambuluwuk yang terbuat dari ilalang.

Sejumlah suara ledakan yang berasal dari lokasi kebakaran juga terdengar dalam video itu.

Besarnya kebakaran itu bahkan membuat pemandangan lokasi sekitar menjadi merah.

Video selengkapnya dapat dilihat di ini: Video kebakaran Hotel Jambuwuluk Gili Trawangan, Lombok.

Baca juga: Hotel Jambuluwuk di Gili Trawangan Terbakar, 40 Kamar Beratap Ilalang Hangus

Kesaksian warga

Kepala Dusun Gili Trawangan Muhammad Husni mengatakan, kebakaran itu hampir menghanguskan semua bagian hotel.

"Informasinya ada 40 kamar yang terbakar, kan kamar ini dibuat ilalang, jadi mudah terbakar api dengan cepat membesar dan menghanguskan bangunan hotel," kata Husni, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Saat kejadian, Husni menyebut, warga setempat sangat panik dan membantu proses pemadaman api, meski dengan alat seadanya.

Menurutnya, api mulai membakar hotel pada Sabtu (30/7/2022) selepas maghrib dan berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.

Husni bersyukur, tak ada korban jiwa dalam kebakaran besar tersebut.

Baca juga: Jambuluwuk Oceano Gili Trawangan Terbakar Saat Ramai Wisatawan, Api Diduga dari Belakang Hotel

Dugaan penyebab kebakaran

Ketua Gili Hotels Association (GHA) Lalu Kusnawan menuturkan, pihaknya belum mendapatkan informasi pasti mengenai penyebab kebakaran.

Dugaan sementara, api berasal dari area belakang hotel.

"Saya belum dapat informasi apa penyebab kebakaran. Informasi sementara api berawal dari area belakang hotel dan menjalar ke arah depan," jelas Lalu, dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, Gili Trawangan saat ini sedang ramai dikunjungi wisatawan. Beruntung para wisatawan yang menginap berhasil dievakuasi ke tempat lebih aman.

"Saya bersama warga juga masih berupaya melakukan pencegahan agar api tidak menjalar ke tempat lain," kata dia.

Selain menghanguskan bangunan hotel, kebakaran tersebut juga menyebabkan pemadaman listrik di Gili Trawangan.

Akibat kebakaran tersebut, PLN memadamkan tujuh gardu distribusi dengan tujuan untuk mengamankan jaringan listrik di sekitar lokasi kebakaran.

Sementara itu, Coroporate Marketing Communication Manager Jambuluwuk Hotel & Resorts, Martha W Thomas mengatakan, pihaknya masih menunggu investigasi kepolisian untuk mengetahui penyebab kebakaran.

(Sumber: Kompas.com/Idham Khalid | Editor: Dheri Agriesta/David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com