Informasi mengenai akan adanya uang redenominasi Rp 100 bergambar Presiden Jokowi yang akan menggantikan uang Rp 100.000 adalah hoaks berulang.
Sebelumnya informasi serupa juga pernah muncul pada 8 Februari 2021.
Saat itu, informasi yang beredar menggunakan video yang berbeda, tetapi dengan gambar uang yang mirip.
Saat itu, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Bukan dari BI, tapi kami monitor," kata Erwin saat itu, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Sementara itu, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan saat dikonfirmasi baru-baru ini juga menegaskan informasi mengenai adanya uang baru bergambar Jokowi Rp 100 adalah tidak benar.
Baca juga: Video Viral Uang Redenominasi Bergambar Presiden Jokowi, Ini Kata BI
Junanto meminta masyarakat bijak dalam membagikan informasi dan jangan sampai menyebarkan hoaks, termasuk adanya uang baru.
Ia mengatakan, sanksi untuk penyebar hoaks mengacu ke UU ITE. Hal tersebut, menurut dia, karena UU Mata Uang mengatur sanksi bila seseorang merusak uang.
“Tetapi, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi terkait uang tanpa melakukan klarifikasi ke otoritas,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).
Ia meminta agar masyarakat melakukan pengecekan di media sosial atau situs web BI untuk klarifikasi, bukan di medsos atau informasi yang tidak berdasar ketika mendapat informasi terkait uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.