"Kami ingatkan kembali supaya masyarakat bisa mengecek lagi kendaraannya, karena sudah ada beberapa tahun tidak mudik otomatis kan mungkin kendaraannya sudah lama tidak dipakai jauh, harus dipastikan lagi sistem pengereman, kemudian wiper, radiator, dan hal-hal lain itu harus dipastikan lagi," ujar Pitra.
2. Perhatikan kondisi sopir
Selain kondisi kendaraan, kondisi sopir juga penting untuk diperhatikan. Terlebih jika dalam satu mobil hanya ada 1 orang yang bisa mengemudi.
"Pengemudinya juga harus dipastikan kecukupan istirahatnya selama melakukan perjalanan jauh. Jika memang yang bisa mengemudi hanya satu orang, nanti diperhatikan betul kondisi istirahatnya yang cukup, jika sudah lelah jangan dipaksakan," imbau Pitra.
3. Bawa cadangan makanan
Membawa cadangan makanan atau makanan kecil juga dianjurkan, demi mengantisiipasi penuhnya rest area di masa puncak arus mudik.
4. Pantau perkembangan informasi
Terakhir, Pitra menyampaikan agar masyarakat selalu mengikuti perkembangan informasi terkait arus mudik 2022.
"Meminta masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi melalui media resmi maupun media mainstream terkait perkembangan arus mudik, terutama nanti yang melibatkan adanya kombinasi antara gage (ganjil-genap) dan one way (satu arah)," sebut dia.
Untuk saat ini, Kemenhub belum bisa menyampaikan manajemen atau rekayasa lalu lintas seperti apa yang akan diberlakukan di masa muudik Lebaran.
Pitra mengaku, isu ini masih dibahas oleh pemerintah.
"Jadi mungkin dalam minggu-minggu ini akan ada kepastian apakah nanti yang akan diberlakukan kombinasinya kombo dalam artian one way dan gage diberlakukan bersamaan, atau kah nanti dicicil one way dulu atau contra flow dulu, atau gage dulu," ungkap Pitra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.