Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Minta Pemudik Hindari Mudik 28-30 April, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/04/2022, 20:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

"Kami ingatkan kembali supaya masyarakat bisa mengecek lagi kendaraannya, karena sudah ada beberapa tahun tidak mudik otomatis kan mungkin kendaraannya sudah lama tidak dipakai jauh, harus dipastikan lagi sistem pengereman, kemudian wiper, radiator, dan hal-hal lain itu harus dipastikan lagi," ujar Pitra.

2. Perhatikan kondisi sopir

Selain kondisi kendaraan, kondisi sopir juga penting untuk diperhatikan. Terlebih jika dalam satu mobil hanya ada 1 orang yang bisa mengemudi.

"Pengemudinya juga harus dipastikan kecukupan istirahatnya selama melakukan perjalanan jauh. Jika memang yang bisa mengemudi hanya satu orang, nanti diperhatikan betul kondisi istirahatnya yang cukup, jika sudah lelah jangan dipaksakan," imbau Pitra.

3. Bawa cadangan makanan

Membawa cadangan makanan atau makanan kecil juga dianjurkan, demi mengantisiipasi penuhnya rest area di masa puncak arus mudik.

4. Pantau perkembangan informasi

Terakhir, Pitra menyampaikan agar masyarakat selalu mengikuti perkembangan informasi terkait arus mudik 2022.

"Meminta masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi melalui media resmi maupun media mainstream terkait perkembangan arus mudik, terutama nanti yang melibatkan adanya kombinasi antara gage (ganjil-genap) dan one way (satu arah)," sebut dia.

Untuk saat ini, Kemenhub belum bisa menyampaikan manajemen atau rekayasa lalu lintas seperti apa yang akan diberlakukan di masa muudik Lebaran.

Pitra mengaku, isu ini masih dibahas oleh pemerintah.

"Jadi mungkin dalam minggu-minggu ini akan ada kepastian apakah nanti yang akan diberlakukan kombinasinya kombo dalam artian one way dan gage diberlakukan bersamaan, atau kah nanti dicicil one way dulu atau contra flow dulu, atau gage dulu," ungkap Pitra.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com