KOMPAS.com - Ramadhan adalah bulan wajib bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa. Saat berpuasa, terdapat beberapa pantangan seperti tidak boleh makan mulai terbit fajar hingga matahari tenggelam.
Namun pernahkah Anda bertanya, apakah tidak memasukkan apapun ke dalam perut selama belasan jam memberikan manfaat untuk tubuh?
Lalu apa yang terjadi pada tubuh saat sedang berpuasa?
Baca juga: Radio Siarkan Azan 4 Menit Lebih Awal, Warga Batal Puasa Berjemaah
Mengutip dari Al Jazeera, para ahli menemukan bahwa membatasi asupan makanan di siang hari bisa mencegah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, jantung, dan obesitas.
Tidak mengonsumsi apapun selama beberapa waktu, tubuh bisa lebih berkonsentrasi untuk membuang racun.
Hal itu disebabkan puasa memberikan jatah libur bagi sistem pencernaan untuk mencerna makanan dan minuman yang masuk.
“Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya,” ujar Claire Mahy, seorang ahli gizi.
Berpuasa, juga merangsang proses autofagi atau pembersihan dari sel-sel yang sudah tua, rusak, atau berbahaya.
Baca juga: 5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Menurut Sains
Autofagi layaknya tombol reset pada tubuh yang akan membersihkan dan mendaur ulang sel-sel tubuh.
Autofagi pula, akan meningkatkan kemampuan sel untuk beradaptasi melawan racun dan penyebab kerusakan yang menumpuk dalam tubuh.
Berpuasa artinya tidak ada asupan makanan selama belasan jam dan terus diulang selama beberapa hari. Akibatnya, tubuh perlahan terbiasa dengan asupan kalori dan nutrisi yang sedikit.
Baca juga: Apa Manfaat Puasa bagi Kesehatan?