Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Covid-19 XE Terdeteksi di Inggris, Lebih Menular dari BA.2

Kompas.com - 05/04/2022, 13:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian Covid-19 yang disebut sebagai XE telah diidentifikasi pertama kali di Inggris pada 22 Maret 2022.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan ada 637 kasus XE yang telah diidentifikasi saat itu.

Sementara, varian XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari 2022.

Dikutip dari ABC, Selasa (5/4/2022), varian ini merupakan kombinasi dari varian Omicron asli BA.1 dan subvarian atau "Omicron Siluman" BA.2.

Jenis kombinasi ini dikenal sebagai varian rekombinan.

Baca juga: WHO Laporkan Varian Baru Virus Corona XE di Inggris, Apa Itu?

Varian rekombinan sering muncul

Pakar kesehatan masyarakat mengatakan bahwa varian rekombinan sangat umum dan sering muncul dan menghilang dengan sendirinya.

Ahli epidemiologi dan kepala inovasi di Rumah Sakit Anak Boston, Dr. John Brownstein mengatakan, varian rekombinan terjadi berulang-ulang.

"Ini terjadi berulang-ulang. Faktanya, alasan mengapa ini adalah rekombinan varian XE adalah karena kami sudah memiliki XA, XB, XC, XD, dan tidak ada satupun yang menjadi perhatian nyata," ujar Brownstein.

Disebut lebih menular

Indikasi awal dari Inggris menunjukkan XE bisa sedikit lebih menular daripada BA.2.

Hal ini diduga dari banyaknya kasus XE sebesar 1 persen dari total kasus Covid-19 yang telah menjalani pengurutan genom di Inggris.

"Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi, dan kami belum dapat memastikan apakah itu memiliki keuntungan pertumbuhan yang sebenarnya," ujar kepala penasihat medis untuk UKHSA, Profesor Susan Hopkin, dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari NBC, Senin (4/4/2022), otoritas kesehatan mengungkapkan data yang lebih baru menunjukkan XE memiliki tingkat pertumbuhan 9,8 persen di atas BA.2.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis informasi serupa, mengurip perkiraan yang menunjukkan varian XE 10 persen lebih mudah menular daripada BA.2.

Namun, yemuan tersebut memerlukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut.

Selain itu, sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan bahwa varian XE dapat lolos dari vaksin, atau menyebabkan penyakit yang lebih parah atau lebih mematikan.

Baca juga: Luhut: Varian Omicron di Indonesia Terkendali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com