Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Manfaat Puasa di Bulan Syawal untuk Kesehatan

Kompas.com - 26/05/2020, 12:43 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Usai bulan Ramadhan, umat Islam masih menjalankan puasa sunah yakni puasa Syawal.

Melakukan puasa di bulan Syawal bisa menjadi solusi bagus untuk sistem pencernaan Anda menyesuaikan keadaan usai Ramadhan dan Lebaran.

Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Prof. Ari Fahrial Syam.

"Islam sendiri sudah memberikan solusi, puasa Syawal. Solusi ketika sudah full 30 hari puasa, lalu ada break Lebaran, lalu puasa syawal biar sistem pencernaan menyesuaikan keadaan," ujar dia dilansir dari Antara, Selasa (26/5/2020).

Lantas, apa manfaat puasa Syawal bagi kesehatan? 

Baca juga: Ketentuan Waktu Membayar Utang Puasa Ramadhan

Manfaat puasa Syawal bagi kesehatan

Puasa Syawal ternyata memberikan manfaat terhadap kesehatan terutama lambung.

Menurut Ari, melanjutkan puasa di bulan Syawal selama enam hari pada dasarnya meneruskan keteraturan jadwal makan Anda.

Artinya, waktu lambung terisi makanan misalnya saat sahur dan berbuka puasa juga menjadi teratur.

Hal berbeda terjadi saat Anda kembali makan ke waktu normal (di luar Ramadhan), yang cenderung teratur, belum lagi jika Anda melewatkan sarapan.

"Kadang makan pagi kadang nggak. Lambung nggak konsisten diisi. Nggak makan pagi baru makan jam 12.00, lambung kosong sudah 12 jam, ketidakteraturan ini menyebabkan sakit maag. Lalu camilan nggak sehat," tutur Ari.

Selain itu, mereka yang punya masalah pada lambung, berisiko membuat penyakitnya kambuh jika pola makan sehat tak dijaga.

Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dan Utang Puasa Ramadhan?

Prinsip keteraturan waktu makan

Prinsip keteraturan waktu makan juga berlaku untuk mereka yang bukan Muslim.

Prinsipnya, lambung harus diisi teratur, misalnya 6-8 jam sekali bukannya setiap jam seperti anggapan sebagian orang.

Dia pun mengimbau agar sarapan jangan hanya air putih aja. 

Tetapi, tetap harus ada yang dikonsumsi, misalnya roti, telur, ayam, kentang. 

"Paling enggak ada yang kita konsumsi. Lalu, enam jam lagi misalnya jam 13.00, lalu jam 19.00," kata Ari.

Selain teratur makan, perhatikan makanan yang Anda konsumsi.

Jangan lupakan camilan sehat sepanjang hari dan kelola stres karena hal ini bisa membuat asam lambung meningkat serta berolahragalah teratur.

Baca juga: Simak, Ini Tata Cara Puasa Syawal yang Dapat Dilakukan Setelah Idul Fitri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com